Senin, 18 Maret 2013

waktu yg tersisa


Masya Allah, Allah ialah Zat Yang Maha Pengampun terhadap dosa-dosa para hamba jika mereka kembali pada-Nya dan bertobat dari dosa-dosa mereka. Dia adalah Zat yang mempunyai rahmat teramat luas yang mengampuni pemaksiat dan menerima orang yang kembali dan berdoa pada-Nya.

Seandainya Allah berkehendak untuk mengazab karena dosa-dosa, niscaya Allah akan mempercepat siksa. Namun Allah menunda dan tidak mempercepat siksa..


Waktu yang tersedia buat pihak yang ingin kembali dan perbaiki diri namun waktu yang tersedia itu juga merupakan masa perpanjangan dan pembiaran bagi kaum kafir untuk menambah kezaliman dan kejahatannya…

Terkadang ada rasa frustasi saat melihat sebagian orang kafir berbuat jahat dan zhalim, tetapi tidak dihukum Allah. Namun bagi yang paham Sunnatullah dan efeknya bagi ummat terdahulu tidak akan heran dan frustasi. Karena paham bahwa mereka sedang menjalani masa pembiaran yang mendorong mereka untuk menambah kezaliman dan kejahatan. Lalu pada akhirnya mereka akan sampai titik akhir dan kebinasaan mereka.
“dan (penduduk) negeri telah Kami binasakan ketika mereka berbuat zalim, dan telah Kami tetapkan waktu tertentu bagi kebinasaan mereka.”

Dalam waktu yang tersisa, di pihak manakah kita? apakah yang diberi masa untuk meraup kembali rahmat Tuhannya, atau yang diberi waktu perpanjangan untuk tambah daftar kezaliman?
Repetisi
Allah senantiasa mengulang perumpamaan dan peringatan agar kita dapat selalu berada di jalan-Nya. Namun apakah senantiasa pula kita melakukan repetisi untuk berpaling dan lari dari bimbingan-Nya? Naudzubillah…

Astaghfirullah..

Semoga Allah menetapkan hati untuk taat pada-Nya..

Aamiin

Wallahu’alam
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar