Rabu, 27 Maret 2013
resep hidup
Masya Allah…
Perhatikan bagaimana kehidupan orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah ‘Azza wa Jalla dari kalangan Nabi dan keturunan Adam.
Bagaimana kisah Nabi Musa ‘alaihissalam yang dipanggil dari sebelah kanan Gunung Sina dan didekatkan kepada-Nya dengan diajaknya berbicara langsung dengan kalam-Nya. Masya Allah ..
Allah juga memberikan rahmat bagi Musa ‘alaihissalam berupa saudaranya Harun , menjadi seorang Nabi.
Jadi, persaudaraan merupakan salah satu rahmat Ilahi. Salah satu rahmat Allah bagi kita juga terdapat dalam sabda Nabi bahwa beliau merindukan saudara-saudaranya (yakni ummat yang lahir sesudah beliau namun beriman pada beliau). Nah, menurut kita, apakah kita pantas menjadi saudara Nabi, lalu kita merindu bertemu sebagaimana beliau rindu bertemu dengan kita??
Ada pula kisah Ismail, pemuda yang jujur dalam janji. Orang yang taat dan mengajak keluarganya untuk taat.Juga Nabi Idris, seorang penjahit yang senantiasa bertasbih kala bekerja. Beliau jujur dalam kata dan lakunya. Allah pun meninggikan sebutannya dan mengangkat derajatnya.
Masya Allah….
Begitulah, orang-orang yang diberi hidayah dalam iman. Mereka memiliki satu resep hidup yakni kala al-Quran dibacakan, mereka sujud dalam keadaan tunduk, merendah dan patuh.
Nah, bagaimana dengan generasi kita?
Saat sholat sering ditinggalkan dengan mudah dan hawa nafsu sering diikutkan daripada al-Quran hingga tenggelam dalam perbuatan dosa-dosa dan kesalahan. Saudara dan keluarga seperti tak bermanfaat buat akhirat, profesi malah menjauhkan diri dari Ilahi.
Bila kita termasuk demikian, mari kita segera berbenah dan berubah, karena ada peluang untuk kita bahagia dan masuk surga dengan satu resep taubah…
Segera kembali Rabb semesta dan sesali segala dosa, beriman dan amal sholih sebagai buahnya, insya Allah akan terterima dan terhapuslah dosa-dosa. Ujungnya surga dan ridho Allah menanti kita. Insya Allah
Wallahu’alam
0 Comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)