Setan
itu senantiasa memberikan janji-janji palsu, angan-angan kosong dan
kebohongan-kebohongan kepada manusia. Sebagai contoh, setan membisikkan
bahwa cinta itu ada dalam ‘mendekati
perzinaan’ padahal nafsu lah yang menjadi raja kala hubungan belum
dalam pernikahan. Setan membisikkan bahwa kejantanan ada saat lelaki itu
merokok, padahal merokok dapat merusak kesehatan. Setan mengatakan
bahwa narkoba dan miras membuat tentram hidup namun ternyata semua
hanyalah tipuan. Setan mengatakan bahwa pakai jilbab itu ketinggalan
zaman, padahal justru telanjang-lah symbol tak berperadaban sedang
jilbab symbol kemajuan zaman. dsb
Setan memang pandai menipu..
Audzubillah min asy-syaithon ar-rajim
Patokan
yang baik dan benar serta bernilai bukanlah menurut syetan, menurut
mereka, menurut kita , menurutmu atau bahkan menurutku,,akan tetapi
menurut ketetapan Allah subhanahu wa ta’ala.
Fenomena
yang terjadi kala ulama mau disertifikasi oleh negara, rohis disangka
sarang teroris, dsb merupakan tipuan-tipuan semata agar semakin
menjauhkan manusia dari agama. Lantas, berpatok atau berpedoman menurut
manusia belaka. Astagfirullah….
Naudzubillah..
Semoga kita terhindar dari tipuan-tipuan syetan..
Mari
kita terus beriman, terus dekat dengan Allah,, terus bekerja yang
baik,, insya Allah surga adalah janji Allah subahanahu wa ta’ala
Wa man ashdaqu mina Allahi qila
Dan siapakah yang lebih benar perkataannya daripada Allah?
Wallahu’alam