Rabu, 19 September 2012

Wa man ashdaqu mina Allahi qila

Setan itu senantiasa memberikan janji-janji palsu, angan-angan kosong dan kebohongan-kebohongan kepada manusia. Sebagai contoh, setan membisikkan bahwa cinta itu ada dalam ‘mendekati perzinaan’ padahal nafsu lah yang menjadi raja kala hubungan belum dalam pernikahan. Setan membisikkan bahwa kejantanan ada saat lelaki itu merokok, padahal merokok dapat merusak kesehatan. Setan mengatakan bahwa narkoba dan miras membuat tentram hidup namun ternyata semua hanyalah tipuan. Setan mengatakan bahwa pakai jilbab itu ketinggalan zaman, padahal justru telanjang-lah symbol tak berperadaban sedang jilbab symbol kemajuan zaman. dsb

Setan memang pandai menipu..

Audzubillah min asy-syaithon ar-rajim

Patokan yang baik dan benar serta bernilai bukanlah menurut syetan, menurut mereka, menurut kita , menurutmu atau bahkan menurutku,,akan tetapi menurut ketetapan Allah subhanahu wa ta’ala.

Fenomena yang terjadi kala ulama mau disertifikasi oleh negara, rohis disangka sarang teroris, dsb merupakan tipuan-tipuan semata agar semakin menjauhkan manusia dari agama. Lantas, berpatok atau berpedoman menurut manusia belaka. Astagfirullah….

Naudzubillah..

Semoga kita terhindar dari tipuan-tipuan syetan..

Mari kita terus beriman, terus dekat dengan Allah,, terus bekerja yang baik,, insya Allah surga adalah janji Allah subahanahu wa ta’ala

Wa man ashdaqu mina Allahi qila

Dan siapakah yang lebih benar perkataannya daripada Allah?

Wallahu’alam
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar