Minggu, 18 September 2011

Islam, Nizham dan Syumul

Islam secara umum berarti berserah diri kepada Allah. Berserah diri kepada-Nya secara totalitas , tunduk dan patuh kepada perintah-perintah-Nya.(an-Nisa:125). Ketaatan dan kepatuhan itu disyaratkan harus tulus bukan ketundukan terpaksa kepada Allah (hokum Alam) yang berlaku umum pada seluruh makhluk (ali-Imran :83) misalnya manusia sama seperti makhluk lain dalam hal hidup maupun matinya.

Kepatuhan tulus kepada Allah, inilah esensi Islam yang manusia dituntut untuk melaksanakannya.. kepatuhan jenis inilah yang ber buah pahala.

Islam ialah agama yang diridhoi-Nya (alli-Imron : 19), (ali Imron : 85) (luqman :22) yang diwahyukan kepada semua Rasul-rasul-Nya yang mulia yang lantas disampaikan kepada umat manusia (al-Baqarah :132)

Islam ialah identitas bagi agama yang dibawa Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salam untuk menjadi agama yang berlaku universal bagi seluruh ummat manusia (al-Maidah :3) (bila risalah sebelumnya hanya berlaku khusus pada kaum-kaum tertentu , Islam dengan kesempurnannya hadir buat universal)

Sedangkaan lawan dari Islam ialah jahiliah ketika Abu Dzar radhiallahu ‘anhu berperilaku tidak sesuai dengan Islam ,

Rasulullah shallahu ‘alaihi wa salam menegurnya,” Sesungguhnya dalam dirimu ini masih ada sifat jahiliah” (HR Bukhari).

Islam mempunyai dua sifat pokok yaitu nizham dan syumuliah

Jika dikatakan bahwa Islam adalah Nizham, hal ini menggambarkan bahwa seluruh aspek Islam, baik berupa akidah, ibadah, akhlak, hokum dan perundang-undangannya terangkai dengan satu rangkaian yang diikat oleh Islam. Hal ini juga menggambarkan adanya interaksi yang kuat di antara aspek-aspek tersebut dalam Islam. Itu dapat terlihat dalam realitas islam baik teori maupun praktiknya.

Sumber-sumber Islam dan sejarahnya yang tak mungkin diingkari menjadikan Islam selalu menjadi hujah sepanjang waktu atas semua makhluk. Misalnya dalam syiar-syiar ibadah yang didasarkan kepada aturan (nizham) tertentu. Contoh sederhana shalat berjamaah. Sholat berjamaah hanya bisa tegak bila dilaksanakan sesuai dengan aturan tertentu, harus ada imam, susunan barisan, kedekatan atau kerekatan satu dengan yang lain, dan tidak boleh mendahului imam. Aturan-aturan itulah merupakan indikator adanya nizham di sana. Demikian juga dengan prkatik-praktik ibadah lain seperti puasa, zakat, haji dan lain-lain. Demikian juga urusan kemasyarakatan , ia tidak dapat berdiri Kokoh kecuali dengan ditegakkan di atas nizham mulai dari unit terkecil yaitu keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak hingga unit yang terbesar yakni Khliafah.Sedang dalam bidang militer dan jihad, tak ada satu pun nizham yang mampu menandingi nizham Islam.

Komitmen kepada nizham dengan iman yang benar ini merupakan salah satu karakteristik. (An-Nur 62). Sasaran dan tujuan nizham Islam adalah menyiapkan manusia dan masyarakat yang tersibghatullah. Juga membangun peradaban baru.

Syumul, secara bahasa berarti meliputi segala sesuatu. Syumul (universalitas) merupakan salah satu karakter Islam yang sangat istimewa jika dibandingkan dengan syariat dan tatanan buatan manusia, baik komunisme, kapitalisme, demokrasi, maupun yang lainnya.

Universalitas Islam meliputi waktu, tempat dan seluruh bidang kehidupan. Ustadz Hasan al-Banna rahimahullah berkata, “ Risalah Islam mempunyai jangkauan yang sangat panjang sehingga berlaku sepanjang zaman. Ia juga mempunyai jangkauan yang sangat lebar sehingga berlaku bagi seluruh umat, dan jangkauan yang sangat dalam sehingga mencakup seluruh urusan dunia dan akhirat.”

Allah subhanahu wa ta’la berfirman,

“Sesungguhnya agama (yang diridhoi) di sisi Allah hanyalah Islam (ali Imran : 19).”

“Barangsiapa mencari agam selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (ali-Imran : 85)

Islam mencakup segala urusan kehidupan , ini terihat dari banyak ayat-ayat Quran . seperti mengenai hubungan antarwarga (al-Maidah 1), harta dan ekonomi (al-Baqarah 285), dasar dasar hokum dan perundangan (Asy-Syura:38) dsb. Hal inilah yang mengukuhkan bahwa Islam merupakan agama yang universal. Seluruh umat manusia dapat menghirupnya dari sumbernya dan mata air yang segar dan jernih…..

Islam adalah akhlak dan kekuatan, atau kasih sayang dan keadilan, ia adalah wawasan dan perundang-undangan, atau ilmu pengetahuan dan peradilan, ia adalah materi dan kekayaan, atau kerja dan penghasilan, ia adalah jihad dan dakwah, atau tentara dan fikrah, sebagaimana ia adalah akidah yang bersih dan ibadah yang benar.” (hasan al-Banna)

Kitabatu at-tilmidz

Ishlah al-Medaniy

bahan bacaan : Menyelami 20 Prinsip Hasan al-Banna

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar