Islam memandang tinggi kedudukan wanita dalam kehidupan global. Bahkan wanita dapat merupakan seinda-indah yang ada di dunia. “Dunia ini penuh perhiasan dan perhiasan yang paling indah ialah wanita yang sholehah.”
Wanita merupakan anugerah Ilahi yang istimewa bagi pihak-pihak yang mendambakan kemesraan dan kebahagiaan hidup. Wanita juga merupakan ujian dalam mengarungi bahtera kehidupan. Namun, wanita dapat pula menjadi fitnah dan musuh bila tidak dididik dan diasuh serta dibentuk secara Islam.
Sejarah mencatat bahwa Islam telah melahirkan ratusan wanita yang dapat dijadikan teladan kepada wanita saat ini. Bahkan sosok-sosok ‘Miss Universe’ , salah satunya dapat dilihat dari hadist Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam. “Ada empat wanita mulia yang juga penghulu segala wanita di dunia, mereka itu adalah Asiah binti Muzahim istri Firaun, Maryam binti Imran, Ibunda Isa, Kahdijah binti Khuwailid, istri Rasulullah dan Fatimah binti Muhammad, putri kesayangan...”(HR Bukhari)
Maryam ialah simbol wanita dalam ibadahnya dan ketakwaan kepada Allah serta mampu menjaga kesucian diri dan kehormatannya. Allah Subhanahu wa ta’ala memuliakan Maryam bukan karena kecantikannya namun karena keshalihan dan kesuciannya. Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!"(QS Maryam (19):20). Allah subhanahu wa ta’ala mengabadikan namanya sebagai nama salah satu surat al-Qur’an. Beliau pun diamanahi untuk mengasuh kekasih Isa alaihi wa salam (QS 19 :16-34).
Asiyah ialah simbol teladan bagi wanita beriman yang tetap mempertahankan iman kepada Allah meski ia hidup bersama Firaun, suaminya yang tidak beriman kepada Allah. Walau berada dalam cengkaraman Firaun, Asiyah mampu menjaga akidah dan harga dirinya seorang Muslimah. Asiyah lebih memilih istana di surga daripada istana di dunia yang dijanjikan Firaun. Allah subhanahu wa ta’ala mengabadikan doanya. (QS Tahrim (66):11). Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.
Khadijah dapat merupakan simbol istri yang setia, berjuang tanpa mengenal lelah mendampingi suaminya menegakkan panji-panji Islam, berkorban jiwa raga dan semua harta bendanya serta menanggung risiko dan cobaan dalam mnyebar risalah Islam.
Fatimah juga merupakan simbol berbagai dimensi wanita yang sholehah,anak yang sholeh dan taat kepada orangtua, isteri yang setia dan taat di hadapan suami serta ibu yang bijaksana di hadapan putera-puterinya.
Selain itu ada juga sosok Aisyah radiallahu anha yang dalam hadist memiliki keutamaan seperti keutamaan roti atas segala makanan. Beliau juga merupakan figur wanita yang sholehah , Ummul Mukminin, faqih dalam Islam serta banyak meriwayatkan Hadist.
Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka) (Qs 4 :34)
Dalam ayat ini, setidaknya ada 3 karakteristik utama wanita muslimah, diantaranya :
- Shalihat, yaitu beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan penuh keikhalasan hanya mengharap ridha-Nya semata, bukan sanjungan dan pujian manusia. Ibnu Taimiyah mengatakan ‘Ibadah adalah sebuatan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhoi oleh Allah baik berupa ucapan atau perbuatan yang dzahir maupun yang bathin.
- Qhanithaat (taat). Taat kepadaorang tua, suami maupun pemimpin selama tidak mengajak kepada kemaksiatan.
- Hafidzaat (menjaga diri)
Islam memuliakan wanita dari kedzaliman jahiliyah yang memperbudak wanita bahkan membunuh anak-anak bila berjenis kelamin perempuan. (QS an-Nahl : 58-59). Dengan Islam, wanita dimuliakan, keadilan pun ditegakkan. Laki-laki maupun perempuan sama-sama memiliki peluang dan potensi yang sama untuk menjadi hamba Allah yang ideal (muttaqin) (QS 49:13). Penghargaan dan balasan yang akan diperoleh hamba adalah sama tanpa melihat status gendernya (QS 16:97). Sama-sama berpotensi untuk berprestasi di dunia maupun di akhirat. (Qs3:195) (QS 4:124) (Qs:6:97) (QS 40:40). Oleh karena itu wanita pun diperintahkan untuk menjaga kesucian dan kehormatan itu (QS 24:31) (QS 33:59). Wanita hebat itu tidak memandang dan tidak dipandang…….
Itulah setidaknya 3 karakter utama wanita muslimah. Selain 3 karakter utama tersebut dalam prakteknya, bercermin dari para generasi terbaik, ada beberapa sifat-sifat/kriteria utama muslimah..
- Teguh dalam Dakwah
Asma binti abu Bakar membelah ikat pinggangnya menjadi dua bagian untuk membawa dan menyembunyikan makanan dan minuman untuk diantarkan kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam dan Abu Bakar radiallhu ‘anhu ke gua pada hari hijrahnya. Subhanallah…
Ummu Hakim yang rela menempuh perjalanan panjang dan bekal yang sedikit untuk mengajak suaminya masuk Islam (Ikrimah bin Abu Jahl yang melarikan diri selepas Futuh Mekkah). Alhasil, ia pun bertemu suaminya (ikrimah) tatkala sudah sampai di pantai dan sudah bersiap baik ke kapal.
Ummu Syarik yang menyebarkan dakwah Tauhid secara bergerilya kepada para wanita Quraisy. Karena Dakwah, beliaupun kemudian disiksa oleh keluarganya dijemur di bawah terik matahari. Naum, alhasil Allah subhanahu wa ta’ala pun Menolong.
- Sabar dalam mengahadapi kesulitan hidup
Asma binti Abu Bakar sabar dalam hidup serba kekyrangan dengan Abdullah bin Zubair serta membantu suami dengan ikhlas. Beliau biasa mengangkut kurma di atas kepala dari kebun yang jaraknya kurang lebih 6 km dari rumahnya. Subhanallah….
- Memilki keterampilan
- Ummu Kultsum memilki keterampilan kebidanan
- Shafiyah binti Abd. Muthalib wanita yang pandai bersyair selain itu ia pun sering terlibat untuk mengobati pasukan yang terluka bersama muslimah lain Asma binti Yazid, Ummu Sulaim, Ummu Haram dll.
- Asy-Syifa binti Abdullah adalah wanita yang pandai menulis dan mampu mengajarkannya pada para muslimah lain.
- Dll
- Aktif terlibat dalam jihad fi Sabilillah
Banyak sekali teladan dari mereka bahwa mereka juga turut ikut berperang dalam beberapa perang jihad fi sabilillah baik sebagai tim kesehatan ataupun pasukan.
- Berilmu
Aktivitas belajar Mengajar juga merupakan aktivitas yang digemari para wanita muslimah,contohnya antara lain :
- Fatimah binti Khattab bersama suami belajar Qur’an kepada Khabbab bin ‘Arat
- Asma binti Yazid yang rajin menyimak hadist dan paling rajin bertanya
- Ummu Waraqah, penghafal qur’an yang baik bacaannya, diangkat Nabi menjadi Imam bagi kaum wanita
- Asy-Syifa binti Abdullah pandai menulis, banyak belajar hadist, pada masa kekhalifahan Umar diangkat menjadi manajer pasar Madinah
- Rubayyi binti Muawwidz salah seorang yang menjadi rujukan dalam masalah hadist Nabi.
- Berani menuntut Keadilan
Sikap dan keteladanan dalam hal ini ditunjukkan Khuwailah binti Tsa’labah yang terkenal dengan kasus dzihar yang menyebabkan turunnya awal surat Al-Mujadilah.
- Menjadi Partner suami yang baik dalam rumah tangga
Keteladanan Khadijah kala Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam mendapat wahyu pertama. Kala Nabi dilanda kebingungan mengenai dakwahnya, istrinya menjadi sosok motivator bagi Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam.
Selain itu, banyak lagi contoh keteladanan dari generasi terbaik terdahulu, salah satunya Ummu Sulaim. Kisahnya yang terkenal adalah ketika anak mereka yang masih balita, Abu Umair, meninggal dunia karena sakit. Ummu Sulaim menghadapi kematian anaknya dengan sabar dan ridha. Ia kemudian meminta kepada keluarganya untuk tidak memberitahukan terlebih dahulu berita kematian Abu Umair kepada Abu Thalhah yang sangat menyayanginya.
Saat Abu Thalhah pulang dan bertanya keadaan Abu Umair, Ummu Sulaim menjawab: “Dia lebih tenang daripada sebelumnya.”. Abu Thalhah merasa gembira karena mengira anaknya sudah sembuh. Ummu Sulaim kemudian menghidangkan makan malam yang lezat, setelah itu ia bersolek melebihi biasanya dengan memakai pakaian, perhiasan, dan wangi-wangian yang terbaik hingga Abu Thalhah tertarik dan mengajaknya berjima’.
Ummu Sulaim melakukan itu karena tidak ingin melihat suaminya bersedih. Dia ingin agar suaminya tidur nyenyak. Barulah di akhir malam ia bertanya pada suaminya: “Wahai Abu Thalhah, bagaimana pendapatmu bila suatu kaum meminjami sesuatu kepada suatu keluarga, lalu kaum itu meminta kembali pinjamannya. Bolehkah keluarga tadi menahannya?” Abu Thalhah menjawab: “Tentu saja tidak boleh.”. Ummu Sulaim bertanya lagi: “Apa pendapatmu jika keluarga itu sangat keberatan untuk dimintai mengembalikan pinjaman tersebut setelah mereka keenakan memanfaatkannya.” Abu Thalhah kemudian berkata: “Tidak, menahan separonya pun tentu tidak boleh.” Ummu Sulaim berkata: “Sesungguhnya anakmu adalah titipan Allah dan kini Allah telah mengambilnya, maka relakanlah anakmu.”
Dalam hal ini, Ummu Sulaim telah mengajarkan kepada setiap pasangan hidup, bahwa sebagai suami istri hendaknya mereka saling menopang dan menguatkan dalam menghadapi suka duka kehidupan.
Itulah setidaknya sifat-sifat sedikit dan contoh wanita muslimah terbaik dahulu yang patut kita jadikan teladan.
Semoga kita dapat meneladani sosok muslim dan muslimah dahulu yang mencerminkan keidealan dalam kebahagiaan dunia dan akhirat. Amin....
Daripada Umm Salamah, isteri Nabi SAW, katanya(di dalam sebuah hadis yang panjang): Aku berkata, “Wahai Rasulullah! Adakah wanita di dunia lebih baik atau bidadari?” Baginda menjawab, “Wanita di dunia lebih baik daripada bidadari sebagaimana yang zahir lebih baik daripada yang batin.” Aku berkata, “Wahai Rasulullah! Bagaimanakah itu?” Baginda menjawab, “Dengan solat, puasa dan ibadat mereka kepada Allah, Allah akan memakaikan muka-muka mereka dengan cahaya dan jasad mereka dengan sutera yang berwarna putih,berpakaian hijau dan berperhiasan kuning….(hingga akhir hadis)” (riwayat al-Tabrani).
Mohon Maaf atas kesalahan dan kekurangan
Moga Bermanfaat
Tetap semangat wahai Miss Magnificient...!!!!!
Happy Kartini day !!!