
Pendidikan pada hakikatnya telah berlangsung sejak manusia ada. Dengan kata lain, usia pendidikan sebenarnya sama tuanya dengan usia manusia itu sendiri. Melalui pendidikan-lah suatu masyarakat atau bangsa itu mentransformasikan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai.
Begitulah pentingnya pendidikan dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, tidak heran kalau Islam sejak awal kehadirannya sudah menjadikan pendidikan sebagai salah satu ajarannya. Hal ini terdapat dalam 2 sumber asasi Islam yaitu al-Quran dan Sunnah. Sebagai pembawa risalah Islam, Nabi saw pun berposisi sebagai guru pertama yang mengajarkan para sahabat dan kaum muslimin al-Quran dan dasar-dasar ajaran Islam lainnya yang berlangsung di rumah Arqam bin Abi Arqam (periode Mekkah) maupun di periode Madinah yang pada mulanya di rumah Abu Ayyub al-Anshary namun akhirnya dipindahkan ke masjid (beliau saw. membangun Shuffah untuk tempat tinggal orang yang belajar dengan beliau). Itulah guru pertama, Muhammad Saw yang telah melahirkan murid-murid agung dan cosmopolitan seperti Abu Bakar ra, Umar ra, Utsman ra, Ali Ra, dll yang telah melegenda di benak kaum muslimin.
Intinya, Pendidikan Islam memiliki kontribusi signifikan dalam pembinaan dan pertumbuhan peradaban Muslim yang mengandung nilai-nilai kebaikan dan keselamatan.
Pengertian Pendidikan Islam
Pendidikan islam itu lengkap, ruang lingkupnya tidak sempit akan tetapi meliputi apa yang diberikan dalam masjid dan lembaga-lembaga lainnya, materinya mencakup ibadah dan akhlak,memperhatikan soal-individu dan manusia. Pendidikan Islam mementingkan keseimbangan antara kepentingan duniawi dan ukhrawi, teoritis dan praktis, material dan spiritual, individu dan masyarakat dan ilmu naqliyah dan ilmu aqliyah. Pendidikan Islam itu pendidikan al-Quran (Muhammad Syadid).
Pendidikan Islam adalah proses bimbingan (pimpinan, tuntunan, dan usulan) oleh subyek didik terhadap perkembangan jiwa (pikiran , perasaan, kemauan,intuisi) dan raga obyek didik dengan bahan-bahan materi tertentu pada jangka waktu tertentu disertai evaluasi tertentu sesuai ajaran Islam (Endang Saifuddin : 1976)
Pada hakikatnya, pendidikan Islam merupakan transformasi dan internalisasi pendidikan Islam yang dilakukan secara bertahap dan istiqomah serta menjaga potensi manusia dan menumbuhkembangkan sumber daya Manusia (HM Nasir, 2010)
Seminar Pendidikan Islam se-Indonesia thn 1960 merumuskan Pendidikan Islam sebagai bimbingan terhadap pertumbuhan rohani dan jasmani menurut ajaran Islam dengan hikmah, mengarahkan, mengajarakan, melatih, mengasuh dan mengawasi berlakunya semua ajaran Islam (Muzayyin Arifin, 2003)
Tujuan Pendidikan Islam
Berikut ada beberapa pendapat mengenai tujuan Pendidikan Islam….
Tujuan Pendidikan Islam :
(1) menjadi hamba Allah yang Sholeh ,
(2) menyerahkan diri secara mutlak kepada Allah swt ,
(3) membentuk manusia sehat jasmani dan rohani (HM Nasir)
Tujuan utama Pendidikan Islam adalah untuk pembentukan akhlak mulia, menumbuhkan roh ilmiah dan menyiapkan sikap profesionalisme atau keterampilan dalam bekerja (M.Athiyah al-Abrasyi)
Mewujudkan manusia yang madiri, menjadi warga Negara yang baik, berkembangnya potensi pribadinya secara optimal dan mempersiapkan kebahagiaan dunia dan akhirat (al-Syarbani)
Tujuan Umum Pendidikan Islam adalah menumbuhkembangkan potensi yang ada pada manusia agar terlaksananya pengabdian dan tugas kekhalifahan di muka bumi (Abdurrahman al-Nahlawi)
Jadi, Pendidikan Islam pada hakikatnya bertujuan untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Konsep Pendidikan Islam
Konsep pendidikan Islam paling tidak dipresentasikan melalui tiga term, (1) tarbiyah (2) ta’lim (3) ta’dib
(1) Tarbiyah
Tarbiyah berasal dari akar rabba, yurabbi,tarbiyyah yang mengandung arti mengasuh, bertanggung jawab, member i makan, mengembangkan,memelihara, membersihkan, menumbuhkan, dan memproduksi mencakup aspek jasmani dan rohani serta amanah, ancaman bahkan siksaan (bila dalam makna pemeliharaan dan pendidikan cth : memukul anak 10 tahun yang tidak sholat)
Secara etimologis, tarbiyyah paling tidak mempunyai 3 makna,: (1) pertumbuhan, meningkat dewasa, (2) member makan , mendewasakannya, (3) memperkembangkan.
Jadi, tarbiyah dapat diartikan sebagai upaya dan proses menumbuhkan dan pematangan atau pendewasaan seseorang dan sarat / sesuai dengan nilai-nilai Islam.
(2) Ta’lim
Ta’lim berasal dari kata ‘allama-yu’allim- ta’limin yang berarti mengajarkan, memberitahukan, atau menjelaskan. Makna yang terkandung dalam kata ta’lim proses transfer ilmu pengetahuan dari tidak tahu menjadi tahu, dari yang samar menjadi jelas, atau dapat dikatakan sebagai peningkatan intelektualitas peserta didik.
(3) Ta’dib
Tadib berasal dari kata addaba-yuaddaba’ta’dibun diartikan sebagai proses pendidikan yang lebih tertuju pada pembinaan dan penyempurnaan akhlak bagi peserta didik atau dengan kata lain ta’dib adalah upaya dan proses timbuh berkembangnya nilai-nilai peradaban dalam diri seseorang atau sekelompok orang.
Kata ta’dib dijumpai dalam Hadis Nabi Saw, “ Telah mendidikku adalah Tuhanku maka sempurnalah pendidikanku.” Dan juga harus diingat pesan Nabi saw. Bahwa beliau saw. Diutus ke permukaan bumi untuk menyempurnakan akhlak manusia.
Lembaga dan System
Pendidikan itu paling tidak memiliki 2 hal penting yaitu
(1) lembaga, yakni tempat dimana pendididikan itu berlangsung seperi keluarga, sekolah dsb. Dan
(2) system yang terdiri dari factor-faktor tujuan,pendidik,peserta didik, kurikulum, metode pembelajaran dan sarana dan prasarana.
System dalam pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Unsur-unsur dalam system meliputi : (1) factor tujuan , (2) pendidik, (3) anak didik , (4) kurikulum , (5) metode , (6) fasilitas.
Tujuan utama pendidikan Islam (kebahagiaan dunia akhirat) dapat dirumuskan menjadi semacam kompetensi dasar yang ingin dicapai dalam pendidikan seperti Muwashofat Tarbiyah yaitu :
a. Salimul Akidah (akidah yang selamat)
b. Shahihul ibadah (ibadah yang benar)
c. Matiinul khuluq (mulia akhlak)
d. Qawwiyul jism (kuat dan sehat fisik)
e. Mutsaqqaful fikr (wawasan luas)
f. Jihadun li nafsi (berjihad dari kejahatan hawa nafsu)
g. Harisun ‘ala waqtiha (mampu menjaga dan mengelola waktu)
h. Qadirun ‘ala kasbi ( mampu berdikari)
i. Husnu lil syu’unihi (bagus urusannya)
j. Anfa’u linnas (bermanfaat bagi manusia)
Untuk factor ke (4) dari system yaitu kurikulum /materi dengan berpedoman pada wasiat Luqman kepada anaknya (Qs Luqman 12-19) maka dapat disimpulkan materi pendidikan wajib meliputi tauhid,kesehatan jasmani, akhlak dan ibadah dan itu dapat ditmabah dengan ilmu-ilmu yang bernilai fardhu kifayah (ilmu aqliyah) maupun yang bermanfaat lain.
Kesimpulan
Pendidikan Islam merupakan sebuah keniscayaan bagi kita yang ingin melestarikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan. Dengan mengikuti pendidikan Islam itu artinya kita meniti jalan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Setidaknya ada 3 term berkaitan dengannya tarbiyyah, ta’lim dan ta’dib. Dalam pendidikan Islam, 2 hal pentin yakni system dan lembaga merupakan hal yang hars diperhatikan.
Semoga Allah membuat hati kita cenderung untuk menempuh Pendidikan Islam, hingga kita bisa melestarikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan. Semoga hidup kita dilimpahi kebaikan dan perbaikan. Amin.
Wallahu ‘alam
Mohon maaf atas kekurangan
Moga bermanfaat
Kitabatu at-Tilmidz
Ishlah al-Medaniy
“ Di kampus ada LDK/UKMI sebagai sarana untuk kita menambah ilmu, mendewasakan diri, dan juga berkumpul dengan orang orang yang cenderung baik dan memperbaiki”
“Hari ini Gak Halaqoh /Ngaji ….Apa kata dunia…!!!”