Minggu, 05 Maret 2017
Kasih Sayang Allah pada Kepakan Sayap Burung
“Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu.” (QS. Al Mulk: 19)
Al-Quran menunjukkan kuasa Allah dalam ciptaan-Nya yakni pada burung yang sedang terbang. Ayat di atas mengemukakan bahwa untuk terbang, burung-burung itu saffat wa yaqbidna (mengembang dan mengatupkan) sayapnya.
Saffat umumnya digunakan untuk menggambarkan sekian banyak hal yang berdekatan tempatnya seperti kondisi berbaris. Pada ayat ini saffat diartikan "mengembangkan" sayapnya, karena ketika itu bulu bulu sayap burung bagaikan saf saf yang berdekatan satu sama lain. Sementara untuk menggambarkan "mengatupnya" sayap digunakan yaqbidna dalam arti menahan atau kebalikan dari kata "mengembangkan" yakni "mengatupkan sayap untuk mempercepat laju gerak" terbangnya burung.
Hal itu dikemukakan al-Quran untuk menunjukkan kemahakuasaan Allah dan sekaligus ketidakmungkinan al-Quran sebagai karya manusia. Al-Quran adalah kalamullah, yang bahkan menyimpan informasi yang terlalu maju untuk zaman ketika al-quran diturunkan. Pada sisi lain, ayat mengenai keajaiban alam menantang manusia untuk bersyukur dan berpikir. Kedua hal itulah yang akan menghasilkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan.
Dalam ayat di atas juga ditegaskan bahwa tidak ada yang menggerakkan burung-burung itu kecuali karena kasih sayang Allah. Dialah yang menciptakan mereka dalam berbagai macam bentuk dan keistimewaan. Dia mengetahui mereka. Dia telah mengilhamkan kepada burung-burung tersebut gerakan yang membantu mereka terbang ke udara .
Allah adalah Zat yang Maha Mengetahui semua hal baik yang kecil maupun besar. Dia mengetahui bagaimana menciptakan makhluk-Nya berdasarkan sunnah-Nya yang bermanfaat bagi hamba-Nya.
Oleh sebab itu, saat kita melihat semua itu, apakah kita dapat merasa aman dari azab yang akan Dia timpakan jika kita menentang-Nya?
Wallahua"lam


Langganan:
Posting Komentar (Atom)