"Wahuwa 'aliimun bidzaati ash-shuduur"
Pengetahuan Allah meliputi segala sesuatu. Ia Zat yang Maha Mengetahui segala rahasia yang ada pada dada manusia, sekalipun hanya terbetik dan tersembunyi. Dia mengetahui semua yang tersembunyi di dalam dada. Dia mengetahui apa yang diniatkan oleh makhluk-makhluk-Nya, sebagaimana Dia mengetahui perbuatan-perbuatan yang tampak baik yang baik maupun yang jahat.
Oleh karena itu, Dia memerintahkan umat manusia untuk berpikir dan merenungkan, serta bersyukur atas berbagai nikmat dan anugerah-Nya.
Mengetahui segala sesuatu merupakan perkara yang mudah bagi Allah, semudah memasukkan malam ke dalam siang dan sebaliknya. Termasuk juga mengetahui isi hati manusia.
Allah dalam al-Quran menyebutkan situasi hati manusia, "Mereka mengatakan dalam mulutnya apa yang tidak terkandung dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan." (QS 3 :167). Dalam ayat lain terdapat keterangan, Allah mengetahui apa yang disembunyikan di dalam hati atau dikemukakan sebagai suara hati. (Qs 3 :29).
Hati menempati posisi penting dalam keberimanan. Kualitas iman ditentukan dari hati. Orang bisa saja punya indra seperti mata dan telinga untuk melihat atau mendengar sesuatu, tetapi kesimpulan yang dihasilkan tidak akan berdampak pada iman jika hati tak berfungsi. Bahkan Allah kecam orang yang tak gunakan hati untuk menyadari kekuasaan Allah. (Qs 7:179).
"Wahuwa 'aliimun bidzaati ash-shuduur"
Dari penggalan ayat, Setidaknya Allah menginformasikan kepada kita agar tidak tertipu dan tidak biarkan hati kita dalam kekeliruan. Hati yang berpenyakit cenderung diliputi dan dikuasai hawa nafsu negatif (Qs 33:32). Hati berpenyakit ialah hati orang kafir dan munafik. Kebebalan hati orang yang kufur berkenaan dengan kecintaan pada dunia. (QS 9: 110).
Termasuk ceciri hati berpenyakit : menolak kebenaran (Qs 33: 12), suka menyakiti orang (Qs 33:60) kesal jika nama Allah disebut (Qs 39:45) bahkan dirasuki rasa takut (Qs 3: 151). Sedangkan hati orang kafir juga disebut hati yang dikunci (Qs 2 :6-7).
Ibnu Athaillah mengatakan, "Hati ibarat sebuah pohon, bila disiram dengan air ketaatan buahnya akan tampak jelas. Mata akan membuahkan keterjagaan, telinga akan membuahkan perhatian terhadap al-Quran dan ilmu, lidah akan membuahkan zikir dan ucapan yang baik. Kedua tangan dan kaki akan membuahkan amal-amal kebaikan, taat, serta sikap mau membantu orang. Sementara bila hati kering buahnya akan rontok dan manfaatnya akan hilang. Oleh karena itu, kalau hati sudah kering perbanyaklah berzikir."
Hati pada dasarnya suka berbolak-balik. Inilah yang kadang membuat tindakan kerap berubah, sebentar sadar sebentar menyimpang dst.
Rasulullah Saw mengajarkn doa yang bunyinya kira-kira , Yaa Muqollibal Qulub tsabbit qulubana 'ala dinika wa ta'atika. (Wahai yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hati kami di atas agama dan ketaatan kepada-Mu".
Ceciri hati yang sehat atau hati orang beriman ialah hati tenang menyebut nama-Nya dan bergetar bila disebut nama Allah.
Semoga Allah mengampuni kita dan senantiasa memperbaiki hati kita. Aamiin.