#BestCoupleEver ialah pasangan yang mewujudkan keharmonisan dalam rumah tangga | dengan menghadirka nuansa ibadah di dalamnya | mereka tidak ingin hubungan mereka kering dengan nuansa religi | tidak ingin rumah tangga bak kuburan
#BestCoupleEver pun senantiasa menjaga ghirah untuk berta'abud bareng | baik seperti mengucapkan salam bila masuk ke rumah, punya agenda rutin tadarrusan bareng ba'da shubuh atau ba'da maghrib maupun waktu lain | suami menghafal atau berzikir di pangkuan istri | atau memiliki mutaba'ah atau evaluasi bersama dsb | semua itu dilakukan karena mereka sadar bahwa bila hubungan #BestCoupleEver dilandasi karena Allah , maka mereka pun mesti menjalaninya 'bersama' Allah.
Nuansa keagamaan yang kuatlah yang dapat mewujudkan keharmonisan dan kebaikan dalam hubungan | sebab, pada hakikatnya, Sakinah itu datangnya dari Allah bukan dari makhluk | Allah lah yang akan menjaga #BestCoupleEver | bahkan Allah akan atasi sesiapa yang mencoba merusak hubungan mereka...
sebuah kisah menarik tentang bagaimana keluarga yang taat pada Allah | yang punya 'amalan khusus' dalam keluarga | bagaimana Allah menjaga kelurga yang membangun ketaatan pada-Nya...
Dari Utsman bin Atha' , dari ayahnya, ia berkata , "Abu Muslim mempunyai kebiasaan, apabila pulang dari masjid ke rumah, setiba di depan pintu gerbangnya, ia bertakbir, lantas istrinya pun menyambut takbirnya dengan takbir pula. Dan, bila telah sampai di depan pintu rumah, ia pun bertakbir dan dijawab dengan takbir pula oleh istrinya.
Pada suatu malam, ia pulang dari masjid dan bertakbir di depan pintu gerbangnya, akan tetapi tidak ada seorang pun yang menyambut takbirnya. Ketika berada di halaman rumah, ia kembali bertakbir, tapi juga tidak ada yang menyahut takbirnya. Setiba di pintu rumahnya, ia bertakbir, akan tetapi tidak ada seorang pun yang menyahut takbirnya. Biasanya, ketika memasuki rumah, istrinya segera mengambil selendang dan alas kakinya, kemudian menghidangkan makanan kepadanya. Saat itu, ia memasuki rumahnya, ternyata di rumah tidak ada lampu yang menyala, sedangkan istrinya duduk tertunduk sambil menyandarkan dirinya pada sebatang tongkat yang dibawanya.
Abu Muslim pun bertanya kepadanya, "Apa yang terjadi padamu?"
Istrinya menjawab, "Engkau seorang yang mempunyai kedudukan di mata Mu'awiyah, sedangkan kita tidak punya pembantu. Alangkah baiknya bila engkau meminta Mu'awiyah memberi kita seorang pembantu, pasti ia mau memberikan."
Abu Muslim pun berucap, "Ya Allah, siapa saja yang telah merusak istriku, maka butakanlah matanya."
Sebelum itu, istri Abu Muslim memang didatangi oleh seorang wanita yang berkata kepadanya, "Suamimu adalah orang yang memiliki kedudukan di mata Mu'awiyah, maka sebaiknya engkau memintanya agar Mu'awiyah memberinya seorang pembantu, pasti Mu'awiyah mau memberinya dan kalian pun bisa hidup dengan senang."
Ketika wanita itu sedang duduk di rumahnya, tiba-tiba matanya gelap. Wanita itu berkata, "Mengapa lampu kalian padam?"
Keluarganya menjawab, "Tidak, lampu kita tidak ada yang padam."
Wanita itu segera datang kepada Abu Muslim, menangis sambil memintanya mendoakan kepada Allah supaya mengembalikan penglihatannya. Abu Muslim pun iba kepadanya, lalu berdoa kepada Allah, maka Allah pun memulihkan penglihatannya.....