Dalam
suatu riwayat dikemukakan bahwa ayat 4-7 surat al-Ma’un turun berkenaan
dengan kaum munafikin yang suka mempertontonkan sholat (riya’) kepada
kaum Mukminin dan meninggalkannya apabila tidak ada yang melihatnya
serta menolak memberikan bantuan ataupun pinjaman. Ayat-ayat itu turun sebagai peringatan…
Subhanallah…
Surat
al-Ma’un yang terdiri dari 7 ayat, pendek, diturunkan untuk menghardik
orang-orang Munafik yang ada pada masa itu, yang ‘banyak cakap’ saja.
Namun, surat ini telah menjadi cambuk terus menerus bagi Ummat Islam.
Sebab makin lama makin nampak banyak manusia yang memiliki sifat atau
perangai yang terdapat dalam surah al-Ma’un. Mereka mengaku Islam,
tetapi disadari atau tidak, sifat mereka sifat orang Munafik.
Buya
Hamka mengutip Ibnu Jarir dalam tafsirnya, (dengan logat melayu) ,
“Begitulah orang-orang munafiq, kalau dihadapan banyak orang
sembahyanglah dia serupa sangat khusyu’, tetapi kalau orang tak ada
lagi, sembahyang itupun tidak dikerjakannya lagi. Tidak ada ingatan
dalam hatinya buat menyambungka budi dengan orang lain, yaitu memberikan
pertolongan apa yang perlu bagi yang memerlukannya.”
Subhanallah…
Kita
merindukan sosok KH Ahmad Dahlan yang sering mentadabburi surah
al-Ma’un lantas setelah itu mendirikan sekolah, rumah sakit dst….