At-Tirmidzi meriwayatkan dari 'Abdullah bin 'Amr dia berkata: "Ada seseorang yang datang kepada Rasulullah seraya berkata,
'Bacakanlah
untukku, wahai Rasulullah.' Beliau bersabda kepadanya, 'Bacalah tiga
kali dari surat-surat yang memiliki ar-raa.' Kemudian orang itu berkata
kepada beliau, 'Usiaku sudah lanjut, hatiku pun semakin mengeras dan
lidahku sudah kaku.' Beliau bersabda, 'Bacalah dari surat-surat yang
memiliki haa miim.' Kemudian orang itu mengucapkan ungkapan yang sama
dengan yang pertama. Beliau bersabda, 'Bacalah tiga kali dari
surat-surat yang memiliki kata tasbih’. Orang itu tetap mengatakan
seperti ungkapannya yang pertama. Kemudian orang itu berkata, 'Tetapi
bacakanlah untukku, wahai Rasulullah, satu surat yang mencakup.’
Kemudian beliau membacakan untuknya: 'Apabila bumi digoncangkan dengan
goncangannya,' sehingga ketika beliau selesai membaca surat itu, orang
tersebut berkata, 'Demi Rabb yang mengutusmu dengan kebenaran sebagai
seorang Nabi, aku tidak akan memberi tambahan padanya untuk selamanya.'
Kemudian orang itu pun berbalik, lalu Rasulullah bersabda, 'Beruntunglah
orang itu, beruntunglah orang itu.'" …..
Subhanallah…
Surah
al-Zilzalah memiliki keutamaan, ada yang menyebutkan setara dengan
seperampat bahkan setengah alQuran. Salah satunya menurut riwayat dari
Ibnu Abbas
“Idzâ zulzilat setara dengan setengah al-Quran” (HR al-Tirmidzi, al-Baihaqi dan al-Hakim yang mensahihkannya)
Dalam surah ini, terdapat berita akan kejadian-kejadian di hari Kiamat dan motivasi beramal dan bermuhasabah.
Menurut
suatu riwayat bahwa dahulu kaum Muslimin menganggap bahwa orang yang
bersedekah sedikit tidak akan memperoleh pahala, orang yang berbuat dosa
kecil seperti bohong, mengumpat, mencuri-curi pandang, dsb tidak
tercela serta menganggap bahwa ancaman Neraka hanya bagi yang berbuat
dosa besar. Maka turun ayat 7-8 surah al-zalzalah sebagai bantahan
anggapan itu.
Subhanallah…
Allah
akan membalas perbuatan baik walaupun sebesar atom kebaikan itu. Tiada
yang luput dari tatapan-Nya, tiada yang diabaikan, tiada yang
disepelekan dan tidak diberi penghargaan. Berbeda dengan manusia, kadang
manusia suka meremehkan hal-hal yang kecil, mengabaikan dan tidak
memberikan penghargaan. Tapi bagi Allah tidak demikian, Sekecil apapun
perbuatan yang dilakukan oleh manusia, di hadapan Allah akan ada nilai
dan konsekuensinya. Itulah motivasi kebaikan perbaikan luar biasa ..
begitupula jangan remeh terhadap dosa meskipun kecil. Sebab tiada dosa
kecil jika dilakukan terus menerus. Dan jangan remeh apalagi
meninggalkan hal-hal kecil yang berbuah pahala...
Bahkan
sabda Nabi pada Aisyah radhiyallahu ‘anha yang juga berlaku pada kita
ummatnya, “ Wahai Aisyah, selamatkan dirimu dari api neraka, meskipun
hanya dengan sebutir kurma”. Selain itu ada juga tentang memberi air
minum pada yang haus, dan “Tabbasumuka fi wajhi akhika laka shadaqah”
(senyummu untuk saudaramu itu bernilai sedekah) dsb...
Subhanallah...
Begitupula
kita mesti menghindari semaksimal mungkin akan dosa yang ‘nampak’
kecil. Bahkan seorang wanita saja bisa masuk neraka saat menyiksa
binatang piaraannya. Bisa masuk neraka karena berbuat jahat pada
tetangganya.. na’udzubillah...
Semoga
Allah menetapkan kita sebagai orang yang termotivasi melakukan kebaikan
meski kecil dan menjauhi dosa-dosa meskipun sepele..
Semoga
kita setidaknya berusaha seperti Abu Bakar Ash-Shiddiq, beliau
radhiyallahu ‘anhu saat duduk lalu mendengar surat al-Zilzalah langsung
menangis. Hingga Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam bertanya :
“Apakah yang menyebabkan engkau menangis wahai Abu Bakr?”. Jawabnya: “Surah ini menyebabkan aku menangis.”
Lalu Nabi kemudian bersabda:
“Jika
kamu tidak bersalah dan melakukan dosa, lalu Allah mengampunkan dosa
kamu, niscaya Dia menciptakan satu umat yang bersalah dan berbuat dosa,
lalu Dia mengampunkan dosa-dosa mereka”
Mengenai ini, Ibnu Abbas berkata :
“Setiap
orang yang mukmin dan kafir yang melakukan amalan baik dan jahat, Allah
swt akan memperlihatkan (balasan)nya kepada mereka. Orang-orang mukmin
akan diampunkan kejahatan-kejahatannya dan diberi pahala terhadap
kebaikan-kebaikannya. Sementara orang kafir akan ditolak segala
kebaikannya dan akan disiksa berdasarkan kejahatan-kejahatannya.”
Subhanallah...
Semua
orang di dunia PASTI melakukan dosa, karena itu mari senantiasa
termotivasi melakukan kebaikan perbaikan dan dengan iman yang ada dalam
diri kita, mari memohon ampun atas DOSA yang telah kita lakukan...
Selain itu, mengenai surah al-Zilzalah juga terdapat riwayat:
Pada suatu hari Rasulullah saw bertanya kepada salah seorang lelaki dari kalangan para sahabat; “Adakah kamu sudah menikah?”
Lelaki tadi menjawab: “Belum, wahai Rasulullah. Aku tidak mempunyai apa-apa untuk menikah.”
Sabda Baginda: “Bukankah kamu memiliki(bisa membaca) قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ (surah al-Ikhlas) ?”
“Ya.” Jawab lelaki itu.
Sabda Baginda: “Itu sepertiga al-Qur’an.”
Sabda Baginda lagi: “Bukankah kamu memiliki إِذَا جَآءَ نَصۡرُ ٱللَّهِ وَٱلۡفَتۡحُ (surah an-Nasr) ?”
Katanya: “Ya.”
Sabda Baginda: “Itu adalah seperempat al-Qur’an.”
Sabda Baginda lagi: “Bukankah kamu ada قُلۡ يَـٰٓأَيُّہَا ٱلۡڪَـٰفِرُونَ (surah al-Kafirun) ?”
“Benar.” Jawab lelaki tersebut.
Sabda Baginda: “Itu adalah seperempat al-Qur’an.”
Sabda Baginda: “Bukankah kamu ada إِذَا زُلۡزِلَتِ ٱلۡأَرۡضُ (al-Zalzalah) ?”
Jawabnya: “Ya.”
Sabda Baginda: “Itu pula adalah seperempat al-Qur’an, (jadi pergilah) menikah.”
Subhanallah...
So, apalagi yang menghalangi untuk menyempurnakan separuh agama dan sumber berbagai macam kebaikan itu???