Senin, 30 Desember 2013

al-Fiil

Dijelaskan oleh Ibnu Taimiyah, “Kisah ini adalah dari kisah raja Abrahah yang membangun kanisah (gereja) di negeri Yaman. Ia ingin agar haji yang ada di Arab dipindahkan ke sana. Abrahah ini adalah raja dari negeri Habasyah (berpenduduk Nashrani kala itu) yang telah menguasai Yaman. Kala itu diceritakan ada orang Arab yang menjelek-jelekkan kanisah (gereja) orang Nashrani sehingga membuat raja Abrahah marah. Lalu ia pun berniat menghancurkan Ka’bah.”

Usaha pasukan Abrahah yang sombong yang ingin menyerang Baitullah, berujung petaka bagi mereka.

Ada yang menarik yakni Ketika penyerangan Makkah tersebut, di sana ada orang-orang musyrik yang beribadah pada berhala. Ini menunjukkan bahwa perlindungan Allah pada Ka'bah bukan karena adanya orang-orang musyrik yang ada di sekeliling Ka'bah, namun karena untuk melindungi Ka'bah itu sendiri, atau dikarenakan pada tahun gajah tersebut akan lahir Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di Makkah, atau karena alasan dua-duanya sehingga Ka'bah dilindungi oleh Allah.

“Hikayat tentara bergajah ini adalah satu mu’jizat lagi dari Nabi kita, walaupun beliau waktu itu belum lahir.” (Imam Al-Qurthubi)

Subhanallah…

pelajaran bagi kita tentang bagaimana Allah menjaga Ka'bah, tugas kita sebagai ummatnya dengan menjaga kecintaan kita kepada Ka'bah dengan mengagungkannya dengan ibadah, menghadap Kiblat (maksudnya ibadah sholat, dan lain-lainnya)

Orang yang tidak menjaga Ka'bah (tidak sholat) hati-hati ababil zaman sekarang yang 'melemparkan' ketidaktenangan hati.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar