Dijelaskan
oleh Ibnu Taimiyah, “Kisah ini adalah dari kisah raja Abrahah yang
membangun kanisah (gereja) di negeri Yaman. Ia ingin agar haji yang ada
di Arab dipindahkan ke sana. Abrahah ini adalah raja dari negeri
Habasyah (berpenduduk Nashrani kala itu)
yang telah menguasai Yaman. Kala itu diceritakan ada orang Arab yang
menjelek-jelekkan kanisah (gereja) orang Nashrani sehingga membuat raja
Abrahah marah. Lalu ia pun berniat menghancurkan Ka’bah.”
Usaha pasukan Abrahah yang sombong yang ingin menyerang Baitullah, berujung petaka bagi mereka.
Ada
yang menarik yakni Ketika penyerangan Makkah tersebut, di sana ada
orang-orang musyrik yang beribadah pada berhala. Ini menunjukkan bahwa
perlindungan Allah pada Ka'bah bukan karena adanya orang-orang musyrik
yang ada di sekeliling Ka'bah, namun karena untuk melindungi Ka'bah itu
sendiri, atau dikarenakan pada tahun gajah tersebut akan lahir Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam di Makkah, atau karena alasan dua-duanya
sehingga Ka'bah dilindungi oleh Allah.
“Hikayat
tentara bergajah ini adalah satu mu’jizat lagi dari Nabi kita, walaupun
beliau waktu itu belum lahir.” (Imam Al-Qurthubi)
Subhanallah…
pelajaran
bagi kita tentang bagaimana Allah menjaga Ka'bah, tugas kita sebagai
ummatnya dengan menjaga kecintaan kita kepada Ka'bah dengan
mengagungkannya dengan ibadah, menghadap Kiblat (maksudnya ibadah
sholat, dan lain-lainnya)
Orang yang tidak menjaga Ka'bah (tidak sholat) hati-hati ababil zaman sekarang yang 'melemparkan' ketidaktenangan hati.