Senin, 23 September 2013

sifat kaum beriman

Subhanallah..

Meski turun berkenaaan dengan Hudaibiyah, namun ayat 29 surah al-Fath dapat pula berlaku umum tentang sifat-sifat orang beriman. Bahwa Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salam adalah utusan Allah dan Para sahabat serta semua orang yang meng
ikutinya memiliki sikap keras terhadap orang-orang kafir, bangga akan agama mereka, kuat dalam akidah serta sesama Muslim bersifat kasih sayang, satu sama lain saling mengasihi.

Imam as-Suyûthi, menjelaskan bahwa dinyatakannya: asyidda ‘ala al-kuffar (keras terhadap orang-orang Kafir) dan ruhama baynahum (mencintai sesama mereka), menunjukkan keunikan sifat Rasulullah dan para sahabat, yang memadukan ketegasan dan kekerasan (terhadap orang kafir) dengan kasih-sayang (terhadap sesama Muslim). Seandainya hanya dinyatakan asyidda ‘ala al-kuffar (keras terhadap orang-orang kafir), tentu akan menimbulkan persepsi, seakan-akan mereka adalah orang-orang yang kasar. Karena itu, dengan dinyatakan, ruhama’ baynahum (mencintai sesama mereka), kesan tersebut hilang.

Sedangkan Asyidda’ ala al-Kuffar menurut Ibnu Abbas ialah sifat yang berarti ghiladh[un] ‘alayhim ka al-asadi] ‘alâ farîsatihi (keras terhadap mereka, bak singa terhadap mangsa buruannya).

Imam as-Suyuthi, menjelaskan maksud frase tersebut dan frase berikutnya, bahwa mereka keras dan tegas terhadap siapa saja yang menyimpang dari agamanya, dan saling kasih-mengasihi di antara sesama mereka (Muslim).

Sedang dengan sesamanya , orang mukmin itu bersifat kasih sayang. Ruhama baynahum. Bak satu tubuh. Layaknya bangunan, yang semuanya saling menguatkan. Menginginkan kebaikan untuk saudaranya sebagaimana yang ia inginkan untuk dirinya.

Subhanallah
Sifat lainnya ialah tentang baiknya dan khusyuknya ibadah mereka. Terlihatlah mereka ruku dan sujud, menjaga sholat tepat waktu, serta menunaikan secara sempurna. Mereka mengharap karunia, kemuliaan, rahmat , ridho dan pahala Allah. Singkatnya, mereka ikhlas dalam beramal.

Tampak di wajah mereka bekas dari ibadah mereka, sinya dari ketaatan mereka yakni air muka ketakwaan, kekhusyu’an serta kejujuran.

Cirri-ciri atau sifat-sifat orang beriman itu telah pula disebutkan dalam kitab Taurat dan Injil.

Perkembangan Mereka Bak tanaman yang mengeluarkan batang dan ranting kemudian rantingnya makin banyak dan batang semakin kuat. Tanaman itu kuat dan tegak berdiri di atas batang, hijau, sedap dipandang, Demikianlah keadaan para sahabat Nabi dahulu, dimana keadaan mereka yang sebelumnya lemah dan sedikit kemudian bertambah menjadi banyak, kuat dan berkembang, dan bahwa mereka saling bantu-membantu dan menguatkan. Menurut Syaikh As Sa’diy, mereka seperti tanaman dalam memberikan manfaat kepada makhluk dan butuhnya manusia kepada mereka.

Itu semua karena Allah , karunia dari Allah. Allah membuat kaum kafir jengkel atas perkembangan Islam. Kaum kafir jengkel makin menguat dan banyaknya follower kebaikan. Solidnya barisan mereka dan indahnya susunan mereka.

Dan bagi yang menggabungkan antara Iman dan Amal sholih itu , Allah janjikan ampunan dan pahala atas amal perbuatan dan kenikmatan di surga yang berkekalan dalam keridhoaan Tuhan semeta alam.

Subhanallah..
Begitulah kiranya sifat kaum mukmin yang dapat kita refleksikan dalam diri. Adakah?
Adakah kita benci sebenci bencinya kepada hal yang menyimpang dari agama? Adakah kita mencintai saudara muslim sebagaiman kita mencintai diri kita? atau kita malah terjebak Liberalis pluralisme? Atau kita malah terjangkit penyakit Islamphobia- alergi sama agama Islam? Bagaimana pandangan kita tentang ajang penampakan aurat? Bagaimana tanggapan kita tentang Suriah? Bagaimana sikap kita tentang perintah menutup aurat atau menjauhi zina?

Atau kita juga terjangkit penyakit jengkel dengan perkembangan dakwah yang semakin menguat? Dengki dengan makin banyaknya perempuan yang menggunakan hijab dan meninggalkan pacaran, lantas menuduh dengan sok suci, munafik dsb? Dengki dengan aktivis Islam yang memperjuangkan dakwah Islam, lantas kemudian menuduh niatnya gak benar, hanya mementingkan golongan dsb? Atau dengki sesama aktivis Islam yang berbeda ‘baju’ dengan kita. Astaghfirullah

Semoga Allah menanamkan sifat-sifat kaum beriman pada kita , memberantas habis sifat-sifat buruk dalam diri kita. Aamiin

Wallahu’alam
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar