Subhanallah..
Meski
turun berkenaaan dengan Hudaibiyah, namun ayat 29 surah al-Fath dapat
pula berlaku umum tentang sifat-sifat orang beriman. Bahwa Muhammad
shalallahu ‘alaihi wa salam adalah utusan Allah dan Para sahabat serta
semua orang yang mengikutinya
memiliki sikap keras terhadap orang-orang kafir, bangga akan agama
mereka, kuat dalam akidah serta sesama Muslim bersifat kasih sayang,
satu sama lain saling mengasihi.
Imam
as-Suyûthi, menjelaskan bahwa dinyatakannya: asyidda ‘ala al-kuffar
(keras terhadap orang-orang Kafir) dan ruhama baynahum (mencintai sesama
mereka), menunjukkan keunikan sifat Rasulullah dan para sahabat, yang
memadukan ketegasan dan kekerasan (terhadap orang kafir) dengan
kasih-sayang (terhadap sesama Muslim). Seandainya hanya dinyatakan
asyidda ‘ala al-kuffar (keras terhadap orang-orang kafir), tentu akan
menimbulkan persepsi, seakan-akan mereka adalah orang-orang yang kasar.
Karena itu, dengan dinyatakan, ruhama’ baynahum (mencintai sesama
mereka), kesan tersebut hilang.
Sedangkan
Asyidda’ ala al-Kuffar menurut Ibnu Abbas ialah sifat yang berarti
ghiladh[un] ‘alayhim ka al-asadi] ‘alâ farîsatihi (keras terhadap
mereka, bak singa terhadap mangsa buruannya).
Imam
as-Suyuthi, menjelaskan maksud frase tersebut dan frase berikutnya,
bahwa mereka keras dan tegas terhadap siapa saja yang menyimpang dari
agamanya, dan saling kasih-mengasihi di antara sesama mereka (Muslim).
Sedang
dengan sesamanya , orang mukmin itu bersifat kasih sayang. Ruhama
baynahum. Bak satu tubuh. Layaknya bangunan, yang semuanya saling
menguatkan. Menginginkan kebaikan untuk saudaranya sebagaimana yang ia
inginkan untuk dirinya.
Subhanallah
Sifat
lainnya ialah tentang baiknya dan khusyuknya ibadah mereka. Terlihatlah
mereka ruku dan sujud, menjaga sholat tepat waktu, serta menunaikan
secara sempurna. Mereka mengharap karunia, kemuliaan, rahmat , ridho dan
pahala Allah. Singkatnya, mereka ikhlas dalam beramal.
Tampak
di wajah mereka bekas dari ibadah mereka, sinya dari ketaatan mereka
yakni air muka ketakwaan, kekhusyu’an serta kejujuran.
Cirri-ciri atau sifat-sifat orang beriman itu telah pula disebutkan dalam kitab Taurat dan Injil.
Perkembangan
Mereka Bak tanaman yang mengeluarkan batang dan ranting kemudian
rantingnya makin banyak dan batang semakin kuat. Tanaman itu kuat dan
tegak berdiri di atas batang, hijau, sedap dipandang, Demikianlah
keadaan para sahabat Nabi dahulu, dimana keadaan mereka yang sebelumnya
lemah dan sedikit kemudian bertambah menjadi banyak, kuat dan
berkembang, dan bahwa mereka saling bantu-membantu dan menguatkan.
Menurut Syaikh As Sa’diy, mereka seperti tanaman dalam memberikan
manfaat kepada makhluk dan butuhnya manusia kepada mereka.
Itu
semua karena Allah , karunia dari Allah. Allah membuat kaum kafir
jengkel atas perkembangan Islam. Kaum kafir jengkel makin menguat dan
banyaknya follower kebaikan. Solidnya barisan mereka dan indahnya
susunan mereka.
Dan
bagi yang menggabungkan antara Iman dan Amal sholih itu , Allah
janjikan ampunan dan pahala atas amal perbuatan dan kenikmatan di surga
yang berkekalan dalam keridhoaan Tuhan semeta alam.
Subhanallah..
Begitulah kiranya sifat kaum mukmin yang dapat kita refleksikan dalam diri. Adakah?
Adakah
kita benci sebenci bencinya kepada hal yang menyimpang dari agama?
Adakah kita mencintai saudara muslim sebagaiman kita mencintai diri
kita? atau kita malah terjebak Liberalis pluralisme? Atau kita malah
terjangkit penyakit Islamphobia- alergi sama agama Islam? Bagaimana
pandangan kita tentang ajang penampakan aurat? Bagaimana tanggapan kita
tentang Suriah? Bagaimana sikap kita tentang perintah menutup aurat atau
menjauhi zina?
Atau
kita juga terjangkit penyakit jengkel dengan perkembangan dakwah yang
semakin menguat? Dengki dengan makin banyaknya perempuan yang
menggunakan hijab dan meninggalkan pacaran, lantas menuduh dengan sok
suci, munafik dsb? Dengki dengan aktivis Islam yang memperjuangkan
dakwah Islam, lantas kemudian menuduh niatnya gak benar, hanya
mementingkan golongan dsb? Atau dengki sesama aktivis Islam yang berbeda
‘baju’ dengan kita. Astaghfirullah
Semoga Allah menanamkan sifat-sifat kaum beriman pada kita , memberantas habis sifat-sifat buruk dalam diri kita. Aamiin
Wallahu’alam