Abdurrahman
bin Ajlan berkata : “Pada suatu malam aku menginap di rumah Ar-Rabi’
bin Khaitsam. Lalu ia bangun untuk melaksanakan sholat malam. Kemudian
ia membaca ayat :
“Apakah orang-orang yang berbuat kejahatan itu menyangka bahwa Kami akan menjadikan
mereka seperti orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih,
yaitu sama antara kehidupan dan kematian mereka? Amat buruklah apa yang
mereka sangka itu.” (QS al-Jaatsiah : 21)
Ia terus membaca ayat itu sampai Subuh tanpa beranjak ke ayat berikutnya sambil menangis keras.
Subhanallah..
Apakah
sama pemaksiat dan penggelimang dosa keadaannya dengan yang senantiasa
beramal sholih, taat pada-Nya dan bersungguh dalam ibadah? Apakah wanita
yang mengumbar aurat akan sama keadaannya dengan yang berhijab? Apakah
sama keadaan orang yang tidak sholat, tidak sholat berjamaah dengan yang
senantiasa berusaha menegakkan sholat?
Orang
yang beriman hidupnya dalam kenikmatan, apalagi matinya. Sedang sesiapa
yang tidak taat, mereka hidup hanya penuh prasangka. ‘Standar’ hidup
mereka hanya bersandar pada sangkaan mereka. Mereka pun lalaikan
kewajiban lantas bersibuk dengan hal yang tidak diperintah. Saat Orang
beriman sibuk mengevalusi diri, menempuh jalan sesuai ridho Ilahi,
seperti Ar-Rabi’ yang menangis takut akan kejelekan dirinya, orang
pemaksiat merasa tenang, merasa cukup dengan hidupnya yang senantiasa
lalaikan kewajban.
Orang
beriman mengaitkan amal kebajikan dengan ketakutan (tidak diterima atau
tidak sempurna), sedang orang munafik memadukan aktivitas buruk dengan
rasa aman. (menyangka baik perilaku itu)
Subhanallah..
Padahal
Sesiapa yang beramal , beraktivitas dengan ikhas mengharap ridho Allah
dan mengikuti Sunnah akan peroleh manfaatnya. Sedang mereka yang
bermaksiat pada-Nya dan menentang Rasul-Nya akibat buruknya akan kembali
padanya jua. Padahal Allah telah menurunkan al-Quran sebagai petunjuk
hidup, padahal Allah telah menjadikan syariat Islam sebagai jalan hidup.
Karena itu, baiknya berprasangka buruklah pada diri sendiri, jadilah orang biasa, namun lakukan yang terbaik buat Allah.
Semoga Allah menetapkan dalam ketaatan
Wallahu’alam