Sabtu, 14 September 2013

merasa manjadi standar

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa kaum musyrikin berkata, “Kami paling mulia, dan kami.., dan kami… Sekiranya terdapat kebaikan dalam Islam, tentu kamilah yang paling dahulu masuk Islam!” Ayat 11 surah al-Ahqaf turun berkenaan dengan peritiwa tsb (riwayat Ibnu Jarir). Sedangkan menurut riwayat Ibnul Mundzir dan Ibnu Sa’d dikemukakan bahwa Umar bin Khattab (dahulu sebelum masuk Islam) mempunyai sahaya perempuan yang bernama Zanin. Ia masuk Islam sebelum Umar, bahkan karena keislamannya itu Umar suka memukulinya sampai bosan. Kaum kafir Quraisy berkata, “Sekiranya agama Islam itu baik, tentu kami tidak akan terdahului oleh seorang hamba sahaya.” Ayat 11 surah al-Ahqaaf turun berkenaan dengan peristiwa tsb.

Subhanallah…

Itu salah satu sifat kaum kafir dahulu yang mesti dipastikan untuk dihilangkan dalam diri kita. Kesombongan dan merasa paling mulia. Sehingga merasa dia paling paham akan segala hal. Maka kalau saja dakwah itu baik, tentunya dialah atau merekalah yang pertama mengikutinya bukan kaum sahaya dsb. Mereka menjadikan perspektif mereka sebagai standar utama kebaikan dan kemuliaan. Na’udzubillah min dzalik...

Wallahu’alam
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar