Islam
memerintahkan kepada orang-orang yang masih juga enggan taat, untuk
pergi ke seluruh penjuru bumi, bertafakkur, merenung bagaimana Allah
menciptakan alam. Dia menciptakan makhluk tanpa kesulitan. Maka begitu
juga mudahnya ia mengembalikan makhluk setelah binasa. Tidak ada yang satu pun yang dikehendaki-Nya yang sulit bagi-Nya.
Allah
akan menyiksa manusia yang dikehendaki-Nya atas kejahatan dan kerusakan
yang ia lakukan dan Allah akan menyayangi bila ia bertobat dan kembali
beramal dengan patuh pada-Nya dan menjauhi kedurhakaan terhadap-Nya.
Allah beri yang taat itu pahala, hukuman bagi yang durhaka.
Tidak
akan bisa lepaskan diri dari kuasa-Nya. Tiada tempat sembunyi untuk
menghindar dari-Nya. Kita tidak punya pelindung yang memelihara dan
mengurus kita selain Allah. begitupula kita tak punya penolong yang
menolong dari azab-Nya , mencegah dari terkena hukuman dan siksa selain
Allah Ta’ala.
Karena itu “Let’s Turn to Allah before we return to Allah”
950
tahun lamanya Nabi Nuh ‘alaihissalam berdakwah, namun cuma sedikit yang
selamat. Begitupula dakwah keselamatan dan penuh ketauladan dari Nabi
Ibrahim ‘alaihissalam. Begitu pula, Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa
salam , nabi zaman kita. Banyaknya yang menyambut atau tidak seruan
dakwah, serta lamanya waktunya, bukanlah fokus utama. Yang harusnya
menjadi fokus apakah kita tergolong yang menyambut dan istiqomah di
dalamnya atau tidak.
Semoga Allah menetapkan hati untuk taat pada-Nya
Aamiin
Let’s turn to Allah before Return to Allah
Wallahu’alam