Kamis, 13 Juni 2013

ilmu


Saat mentadabburi ayat 15 surah an-Naml , As-Subki mengatakan : “Allah ‘Azza wa Jalla telah memberi Daud ‘alaihissalam dan Sulaiman ‘alaihissalam aneka nikmat dunia dan akhirat yang tidak terbatas. Tapi Allah tidak menyebut satupun darinya pada awal ayat selain ilmu. Ini untuk menjelaskan bahwa ilmu adalah pokok segala macam nikmat.”

Subhanallah..

Alangkah patut bersyukur orang yang telah diberikan ilmu bermanfaat, beragam hikmah dan pemahaman (al-fahmu). Lantas mengimplemantasikan dan mengajarkannya..

Kenikmatan ilmu itulah salah satu nikmat utama dari sekian banyak nikmat yang Allah berikan pada manusia.

Nabi Daud dan Sulaiman, yang telah diberikan kerajaan besar, yang tak akan pernah ada kerajaan lain sebesar itu saja, tetap menyebutkan ilmu sebagai nikmat utama, begitu pulalah seharusnya kita dalam memandangnya…

Jadi, tunggu apalagi, kita raihlah kenikmatan itu, belajarlah ! belajarlah ilmu yang bermanfaat !

Ibrahim al-Azraq : “Wahai orang yang dikaruniai Allah kesempatan menempuh jalur ilmu, anda senantiasa lebih utama dari banyak orang berkat ilmu anda. Maka bersyukurlah kepada Allah atas karunia itu. dan ucapkanlah puji syukur seperti yang diucapkan oleh Daud ‘alaihissalam dan Sulaiman ‘alaihissalam.”


Subhanallah…

Dan Belajar , berdakwahlah dan beramar makruf lah, jangan pula tunggu sempurna dulu, baru berdakwah, karena kalau begitu prinsipnya, nantinya anda tak akan berdakwah selamanya. Sebab, tidak akan mungkin seorang manusia itu sempurna.

Belajarlah dari semut, yang bersifat kompak, yang ingin menyelamatkan kaumnya,

“ hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari";

Semut menasehati kaumnya, ia menghindarkan kaumnya tertimpa keburukan.

Belajarlah pada burung Hud-hud , burung yang melakukan aktivitas dakwah, ia memperhatikan lingkungan sekitar , menganalisis dan mencari solusi atas masalah yang ada. Burung Hud-hud melaporkan bahwa ada kerajaan yang masih syirik pada Allah.

Subhanallah..

Karena itu jangan ragu untuk berbuat, karena bisa jadi, orang yang ‘kecil’ lebih tahu daripada orang yang ‘besar’.

Mengenai ayat 22 surah an-Naml , Ibnul Qoyyim mengatakan boleh jadi orang yang paling bodoh mengetahui sesuatu yang tidak diketahui oleh ulama yang paling top di zamannya. Karena burung Hud-hud mengetahui sesuatu yang tidak diketahui oleh seseorang Nabi utusan Allah..

Karena itu, jangan takut berdakwah !

Bisa jadi ulama-ulama kita , tokoh-tokoh besar belum mengetahui keadaan nyata di lapangan, sehingga tugas kita lah melakukan usaha perbaikan sekuat semampu.

Namun tetap berpegang dalam kaidah syar’I, tetap dalam koridor kebenaran, berilmu dan tetap berkonsultasi dengan para ‘alim tentang hal yang tidak tahu..

Karena itu, mari terus belajar dan tetap berdakwah !!

Semoga Allah memberikan kita ilmu yang bermanfaat dan amal yang mengandung mashlahat.

Aamiin

Wallahu’alam

Ada hikmah lain sdrku..?
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar