Subhanallah…
Kehidupan
dunia ini ialah permainan bagi hati dan senda gurau bagi anggota badan
dengan segala seni, godaan, hiasannya. Dengan bentuknya yang memikat,
dunia kerap sibukkan hati dari menyembah Ilahi serta buat lupa akan
negeri akhirat. Padahal
di akhirat, di surga kekal bagi insan beriman pada Allah dan ittiba’
pada Rasul, pada hakikatnya, kita sebenar-benar hidup. Di sana, tiada
kematian, bencana, cobaan, ketakutan dan kesedihan. Namun, kebanyakan
kita belum mengetahui hal ini, sehingga banyak yang prioritaskan amal
dunia daripada akhirat, mementingkan yang akan hancur daripada yang
kekal abadi.
Sibuk
oleh dunia. Namun, ketika keadaan genting, kerap teringat kepada Siapa
kita memohon pertolongan. Setelah lepas dari masalah, malah lupa kembali
pada-Nya. Nau’dzubillah…
Karena
itu, perlu perjuangan dalam hidup di dunia ini. Perjuangan demi meraih
keridhaan Ilahi. Allah bersumpah sesiapa berjihad untuk meninggikan
kalimat-Nya, menolong agama-Nya, memerangi hawa nafsu dan setan dalam
dirinya dan bersabar atas ujian, rayuan dan gangguan , Allah akan beri
petunjuk ke jalan hidayah dan menambah petunjuk baginya, terang jiwa
meraih kebenaran, benderanglah hati dengan iman. Dia akan mendapati
kenikmati Ma’iyyatuLlah , Allah akan jaga menunjukkan, memelihara, dan
mengurus.
Ibnu Qoyyim kala mentadabburi Firman Allah:
“Dan
orang-orang yang berjihad untuk (meraih ridho) Kami, niscaya Kami
benar-benar akan menunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami”
Mengatakan,
“Allah ‘Azza wa Jalla mengaitkan masalah petunjuk (hidayah) dengan
jihad. Maka orang yang paling sempurna hidayahnya ialah orang yang
paling hebat di dalam berdakwah. Sementara jihad yang paling wajib ialah
jihad melawan diri sendiri, jihad melawan hawa nafsu, jihad melawan
setan, jihad melawan dunia (harta benda). Barangsiapa yang mampu
berjihad melawan empat hal di atas dalam rangka mencari ridho Allah,
niscaya Dia akan menunjukkan jalan untuk menggapai keridhoaan yang bisa
mengantarkannya ke dalam Surga. Dan barangsiapa yang meninggalkan jihad,
ia akan kehilangan petunjuk sesuai dengan kadar jihad yang mereka
abaikan.”
Sedang Abbas bin Ahmad mengatakan tentang ayat tersebut,
“Artinya
orang-orang yang mengamalkan ilmu yang mereka ketahui akan Kami
tunjukkan kepada mereka apa-apa yang tidak mereka ketahui.”
Semoga
Allah beri kekuatan pada kita agar mampu berjihad dalam mengarungi
hidup ini, dan meniatkan ikhlas demi meraih ridho-Nya. Serta mendapat
kenikmatan ma’iyyatullah.
Aamiin
Wallahu’alam