Kamis, 13 Juni 2013

dunia permainan dan senda gurau

Subhanallah…

Kehidupan dunia ini ialah permainan bagi hati dan senda gurau bagi anggota badan dengan segala seni, godaan, hiasannya. Dengan bentuknya yang memikat, dunia kerap sibukkan hati dari menyembah Ilahi serta buat lupa akan negeri akhirat. Pad
ahal di akhirat, di surga kekal bagi insan beriman pada Allah dan ittiba’ pada Rasul, pada hakikatnya, kita sebenar-benar hidup. Di sana, tiada kematian, bencana, cobaan, ketakutan dan kesedihan. Namun, kebanyakan kita belum mengetahui hal ini, sehingga banyak yang prioritaskan amal dunia daripada akhirat, mementingkan yang akan hancur daripada yang kekal abadi.

Sibuk oleh dunia. Namun, ketika keadaan genting, kerap teringat kepada Siapa kita memohon pertolongan. Setelah lepas dari masalah, malah lupa kembali pada-Nya. Nau’dzubillah…

Karena itu, perlu perjuangan dalam hidup di dunia ini. Perjuangan demi meraih keridhaan Ilahi. Allah bersumpah sesiapa berjihad untuk meninggikan kalimat-Nya, menolong agama-Nya, memerangi hawa nafsu dan setan dalam dirinya dan bersabar atas ujian, rayuan dan gangguan , Allah akan beri petunjuk ke jalan hidayah dan menambah petunjuk baginya, terang jiwa meraih kebenaran, benderanglah hati dengan iman. Dia akan mendapati kenikmati Ma’iyyatuLlah , Allah akan jaga menunjukkan, memelihara, dan mengurus.

Ibnu Qoyyim kala mentadabburi Firman Allah:

“Dan orang-orang yang berjihad untuk (meraih ridho) Kami, niscaya Kami benar-benar akan menunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami”


 

Mengatakan, “Allah ‘Azza wa Jalla mengaitkan masalah petunjuk (hidayah) dengan jihad. Maka orang yang paling sempurna hidayahnya ialah orang yang paling hebat di dalam berdakwah. Sementara jihad yang paling wajib ialah jihad melawan diri sendiri, jihad melawan hawa nafsu, jihad melawan setan, jihad melawan dunia (harta benda). Barangsiapa yang mampu berjihad melawan empat hal di atas dalam rangka mencari ridho Allah, niscaya Dia akan menunjukkan jalan untuk menggapai keridhoaan yang bisa mengantarkannya ke dalam Surga. Dan barangsiapa yang meninggalkan jihad, ia akan kehilangan petunjuk sesuai dengan kadar jihad yang mereka abaikan.”

Sedang Abbas bin Ahmad mengatakan tentang ayat tersebut,
“Artinya orang-orang yang mengamalkan ilmu yang mereka ketahui akan Kami tunjukkan kepada mereka apa-apa yang tidak mereka ketahui.”

Semoga Allah beri kekuatan pada kita agar mampu berjihad dalam mengarungi hidup ini, dan meniatkan ikhlas demi meraih ridho-Nya. Serta mendapat kenikmatan ma’iyyatullah.

Aamiin

Wallahu’alam
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar