Jumat, 21 Juni 2013

beberapa nasehat Luqman pada anaknya

Allah memberitakan Nasehat Luqman kepada anaknya, semoga kita dapat simak , mengambil pelajaran lalu kita amalkan, serta menyampaikan kepada anak-anak kita nantinya, karena betapa pentingnya pendidikan bagi anak dari sang Bapak serta bagaimana mendidik secara Islami dengan menanamkan nilai-nilai kebaikan. Insya Allah…

Pertama, Jauhi kesyirikan karena kemusyrikan adalah dosa terbesar, kesalahan yang paling keji dan kejahatan yang paling buruk. Syirik dapat berbentuk riya’ dalam beribadah, tawakkal bukan pada Allah, Tathayyur (merasa sial karena sesuatu) , pergi ke dukun, memakai jimat, mensejajarkan Allah dengan sesuatu, percaya sama ramalan bintang, zodiak (zodiac ialah ramalan bintang jahiliah yang hanya berpindah ke majalah), dsb.

Kedua, berbakti kepada orangtua, terutama yang telah mengandung dan merawat wahnan ‘ala wahnin. Ibu sejati menyapih bayinya selama dua tahun. Begitulah, Allah memerintahkan bersyukur dengan berterima kasih kepada orangtua. Kata Sufyan bin ‘Uyainah: “Barang siapa telah melakukan sholat lima waktu, berarti ia telah bersyukur kepada Allah. Dan barang siapa telah mendo’akan kedua orang tuanya setelah sholat lima waktu, berarti ia telah bersyukur kepada kedua orang tuanya.”

Ketiga, Jika orang tua memerintahkan hal yang tidak benar/maksiat maka jangan ditaati, tetapi tetap pergauli keduanya dengan baik. pada waktu Sa’ad bin Malik masuk Islam. Ibunya yang tahu bahwa anaknya telah masuk Islam, bersumpah untuk melakukan aksi mogok makan dan minum hingga Sa’ad mau keluar lagi dari Islam. Walau toh ibunya telah berbuat begitu kepadanya, ia tetap bersikap baik kepada ibunya dan membujuknya untuk makan. Hingga pada hari ke tiga dan ibunya tetap tidak mau makan, Sa’ad berkata, “Wahai bunda, walaupun engkau memiliki seratus nyawa sekalipun, tidak akan pernah aku meninggalkan agamaku ini.” Ketika ibunya tahu bahwa anaknya tidak akan goyah imannya, maka ia pun menghentikan aksinya dan mau makan.

Keempat, pelajaran tentang Allah Maha Mengetahui, pentingnya menanamkan rasa muraqabah (merasa diawasi Allah Subhaanahu wa Ta'aala), sebiji atom pun diketahui oleh-Nya. Seandainya kadar keburukan ataupun kebaikan sangat kecil, bahkan hanya sebesar atom maupun tersembunyi di balik sebuah batu niscaya tidak akan luput dari pengetahuan Allah dan kelak Allah akan memberi balasan sesuai amal perbuatan, jika baik akan dibalas dengan kebaikan… Allah Maha Lembut pada semua hamba-Nya, Dia membawa hal yang disukai kepada hamba-Nya dan mencegah hal yang tidak disukai dengan cara yang paling halus. Dia Maha Tahu, tiada yang tersembunyi bagi-Nya ataupun tidak terlihat bagi-Nya.

Kelima, melaksanakan sholat, amar makruf nahi mungkar, dan bersabar. Sebab sholat tiang agama. Ibadah paling besar. Password segala amal kebaikan di hari Kiamat. Perintah Amar makruf nahi mungkar , mengharuskan pula untuk mengetahui mana yang makruf dan mana yang mungkar, karena itu wajib belajar. Setelah itu diperintah pula buat sabar, baik dalam istiqomah dalam kebaikan, jauhi larangan, maupun menghadapi musibah juga kala melaksanakan amar makruf nahi mungkar.

Keenam, bersikap tawadhu dan tidak sombong serta santun dalam berbicara. Budi pekerti dan akhlak mulia. Menghindarkan diri sejauh jauhnya dari sifat sombong dan membanggakan diri sendiri. Bersikap tenang dalam berjalan dan tidak menampakkan keangkuhan. Lemah lembut dalam bicara dengan suara sedang.

Luqman mengajarkan dan menanamkan kepada anaknya dasar-dasar agama seperti tauhid, rasa syukur, berbakti, berdakwah dan juga akhlak mulia.

Semoga Allah memberikan hikmah seperti Luqman al-Hakim, juga menjadikan kita nantinya orang tua yang melakukan tarbiyah aulad dan mendapatkan istri seorang murobbiyah.

Aamiin

Wallahu’alam
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar