Salah satu hikmah ketaatan kepada Allah adalah dengan terus menerus mengingat-Nya.
Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah dan ingatah nama Allah dengan zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang. (QS al-Ahzab 41-42)
Dzikir atau ‘mengingat Allah’ merupakan bentuk ketaatan sesungguhnya. Hal ini sebagaiamana yang dijelaskan dalam ayat :
“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring…” (Ali Imran : 191)
Ibn Abbas radhiAllahu ‘anhu menjelaskan ayat tersebut bermakna : “Mengingat Allah diperintahkan dalam setiap keadaan, siang dan malam hari, di darat dan di lautan, selama dalam perjalanan, di saat dalam kelapangan dan kesempitan di saat sakit da sehat , secara lahiriyah dan batiniah.”
- Manfaat penting yang dapat diperoleh dari kegiatan ‘ mengingat Allah ‘ adalah janji Allah berupa ampunan dan pahala yang besar.
“..laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS al-Ahzab : 35)
- Selain itu , manfaat dzikir lain ialah memberikan kekuatan . Zikir yang kuat dan terus menerus ternyata telah memberikan kekuatan kepada kaum Muslimin dalam memenangkan peperangan demi peperangan. Allahu Akbar . Allah Maha Besar, Maha Perkasa, Maha Agung , tak ada satu pun makhluk di muka bumi ini yang dapat menandingi kedigdayaan-Nya!!
Suatu ketika Ibnu Qayyim al-Jauziah hendak menemui gurunya, Syaikhul Islam Ibn Taimiyah seusai sholat subuh. Dia duduk di belakang sang guru, menanti sang guru menghabiskan zikirnya. Usai berzikir , Ibnu Taimiyah menengok si murid dan berkata : “Inilah sarapan pagiku. Kalau aku tidak sarapan, kekuatanku akan hilang.”
Dalam kesempatan lain , Syaikhul Islam berkata : “Ketika malaikat diperintahkan untuk membawa ‘Arsy , mereka berkata,’Ya Rabb, bagaimana membawa ‘Arsy-Mu sedangkan Engkaulah yang mempunyai Keagungan dan Kebesaran? Allah kemudian menjawab, ‘Ucapkanlah Laa haula walaa quwwata illa billah’. Ketika mereka mengucapkannya, maka mereka dapat membawa ‘Arsy tersebut.”
Jadi, dzikir dapat memberikan kekuatan……….
- Manfaat lain ialah ketenangan jiwa. Dengan mengingat-Nya maka Allah akan mengingat kita.
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu[*], dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku. (QS al-Baqarah 152)
[*]. Maksudnya: Aku limpahkan rahmat dan ampunan-Ku kepadamu.
Zikir dapat menghilangkan stress dan mendatangkan ketenangan jiwa. Dzikir ialah solusi cantik ketika kepenatan menyapa . Semoga dijadikan hamba yang senang berdzikir kepada-Nya. Amin.
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (QS ar-ra’d 28)
Itulah tiga dari banyak manfaat lagi dari dzikir kepada Allah.
Beberapa Bentuk Dzikir Ringan Tapi Bermanfaat
Berikut beberapa bentuk Dzikir yang insya Allah bermanfaat untuk dilakukan
- Mengucapkan Subhanallahi wa bihamdihi seratus kali
Di antara buahnya adalh bahwa orang yang mengucapkannya sebanyak seratus kali setiap pagi dan petang, tidak ada orang lain yang bisa mendatangkan pahala yang lebih baik dari itu pada hari kiamat, kecuali orang yang juga mengucapkan wirid yang sama atau menambahkan dengan wirid lain.
Buah lainnya bahwa orang yang mengucapkannya akan diampuni dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di lautan.
Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa yang membaca: “Maha Suci Allah dan aku memujiNya” dalam sehari seratus kali, maka kesalahannya dihapus sekalipun seperti buih air laut.” HR. Al-Bukhari 7/168, Muslim 4/2071.
Ketika berada di angkot/ kendaraan di perjalanan,saat menunggu dsb..,, dzikir yang kelihatan sederhana ini dapat dilakukan .. subhanallah…
- Mengucapkan Laailaaha illallaah wahdahu laa syariika lahu lahulmulku walahulhamdu wahuwa ‘alaa kulli syaiin qadiir.
Diucapkan sebanyak seratus kali di waktu pagi. Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim.
Di antara buah dari wirid ini adalh bahwa barangsiapa yang membacanya sebanyak seratus kali dalam satu hari, maka ia akan mendapatkan hal berikut :
- Pahala yang setara dengan membebaskan sepuluh orang budak
- Dituliskan seratus kebaikan.
- Dihapuskan seratus dosa-dosanya
- Mendapatkan perlindungan dari syetan pada hari itu hingga sore harinya. Seperti disebutkan dalam hadist yang sama.
Ada juga hadist lain yang berbunyi
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca: Laailaaha illallaah wahdahu laa syariika lahu lahulmulku walahulhamdu wahuwa ‘alaa kulli syaiin qadiir, sepuluh kali, maka dia seperti orang yang memerdekakan empat orang dari keturunan Ismail.” HR. Al-Bukhari 7/167, Muslim dengan lafazh yang sama 4/2071.
- Membaca Seratus Tasbih
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Apakah seseorang di antara kamu tidak mampu mendapatkan seribu kebaikan tiap hari?” Salah seorang di antara yang duduk bertanya: “Bagaimana di antara kita bisa memperoleh seribu kebaikan (dalam sehari)?” Rasul bersabda: “Hendaklah dia membaca seratus tasbih, maka ditulis seribu kebaikan baginya atau seribu kejelekannya dihapus.” HR. Muslim 4/2073
- Membaca Tasbih, Tahmid, Tahlil dan Takbir dan Laa haula walaa quwwata illa billah
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Sungguh, apabila aku membaca: ‘Subhaanallah walhamdulillaah walaa ilaaha illallaah wallaahu akbar’. Adalah lebih senang bagiku dari apa yang disinari oleh matahari terbit.” HR. Muslim 4/2072
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Perkataan yang paling disenangi oleh Allah adalah empat: Subhaanallaah, Alhamdulillaah, Laa ilaaha illallaah dan Allaahu akbar. Tidak mengapa bagimu untuk memulai yang mana di antara kalimat tersebut.” HR. Muslim 3/1685
Kalimat-kalimat yang baik adalah: “Subhaanallaah, walhamdulillaah, wa laa ilaaha illallaah, wallaahu akbar, walaa haula walaa quwwata illaa billaah.” HR. Ahmad no. 513 menurut penertiban Ahmad Syakir, sanadnya shahih, lihat Majma’uz Zawa’id 1/297, Ibnu Hajar mencantumkannya di Bulughul Maram dari riwayat Abu Sa’id kepada An-Nasa’i. Ibnu Hajar berkata: “Hadits tersebut adalah shahih menurut pendapat Ibnu Hibban dan Al-Hakim.
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Wahai Abdullah bin Qais! Maukah kamu aku tunjukkan perbendaharaan Surga?” “Aku berkata: “Aku mau, wahai Rasulullah!” Rasul berkata: “Bacalah: Laa haula walaa quwwata illaa billaah.” HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari 11/213 dan Muslim 4/2076.
- Membaca Subhanallahi adzim , subhanallah wa bihamdihi
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Dua kalimat yang ringan di lidah, pahalanya berat di timbangan (hari Kiamat) dan disenangi oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, adalah: Subhaanallaah wabi-hamdih, subhaanallaahil ‘azhiim.” HR. Al-Bukhari 7/168, Muslim 4/2072.
“Barangsiapa yang membaca: Subhaanallaahi ‘azhiim wabihamdih, maka ditanam untuknya sebatang pohon kurma di Surga.” HR. At-Tirmidzi 5/511, Al-Hakim 1/501. Menurut pendapatnya, hadits tersebut shahih. Imam Adz-Dzahabi menyetujuinya. Lihat pula Shahihul Jami’ 5/531 dan Shahih At-Tirmidzi 3/160.
- Atau bisa dengan sering berdoa kepada-Nya
Berdoa kepada Allah juga merupakan mengingat Allah sehingga sering berdoa sama dengan berdzkir kepada Allah. Bukankah Islam mengajarkan banyak berdoa, dari bangun tidur samapi mau tidur lagi dipenuhi dengan doa-doa?
Seorang Arab Badui datang kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, lalu berkata: ‘Ajari aku dzikir untuk aku baca!’ Rasul Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: ‘Katakanlah: Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah yang banyak. Maha Suci Allah, Tuhan sekalian alam dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Bijaksana.’ Orang Badui itu berkata: ‘Kalimat itu untuk Tuhanku, mana yang untukku?’ Rasul bersabda: ‘Katakanlah: Ya Allah! Ampunilah aku, belas kasihanilah aku, berilah petunjuk kepadaku dan berilah rezeki kepadaku.” HR. Muslim 4/2072. Abu Dawud menambah: Ketika orang Arab Badui berpaling, Nabi n bersabda: “Sungguh dia telah memenuhi kebaikan pada kedua tangannya”. 1/220.
Begitulah beberapa bentuk dzikir yang sederhana namun insya Allah bermanfaat.
Saat di kendaraan saat menunggu, dan saat-saat yang kosong akan sangat bermanfaat bila digunakan untuk berdzkir.
Semoga Allah menjadikan kita menjadi insan-insan yang gemar berdzikir. Amin
Mohon maaf atas kesalahan dan kesilafan.
Wallahu ‘alam
Kitabatu at-tilmidz
Ishlah al-Medaniy