“Hendaklah yang hadir (yang mendengarkan wasiatku ini) meneruskan kepada siapa saja yang tidak hadir.”
Hari raya Idul Adha atau sering juga disebut dengan Hari Raya Haji memiliki banyak makna bagi Ummat Islam. Peristiwa-peristiwa ‘mensejarah’ sangat banyak terjadi di bulan Dzulhijjah ini. Peristiwa-peristiwa yang tentunya dapat diambil pelajaran darinya bagi Ummat Islam yang berusaha ‘bangkit’ mencontoh kejayaan yang telah diraih oleh Nabi Shalallahu ‘alaihi wa salam dan para sahabatnya.
Salah satu peristiwa yang sangat bermakna ialah peristiwa Haji Wada’ tepatnya Khutah pada Haji Wada’ nya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam. Pada haji wada’ inilah turun ayat terakhir dari al-Quran yakni al-Maidah ayat 2 . Sangat banyak pesan super penting yang disampaikan oleh Baginda Nabi Shalallahu ‘alaihi wa salam dalam Khutbah Haji Wada tersebut. Salah satu yang menjadi pokok perhatian penulis ialah pentingnya Dakwah dalam kesempurnaan Din al-Islam. Ini tergambar dari kalimat ucapan Nabi yang kira-kira artinya “Hendaklah yang hadir (yang mendengarkan wasiatku ini) meneruskan kepada siapa saja yang tidak hadir.”
Memang, Dakwah adalah salah satu pilar dalam kesempurnaan ajaran Islam. Islam berkembang karena Dakwah. Ajaran Islam menyebar ke seluruh penjuru dunia ialah sebab pertolongan Allah melalui usaha Dakwah yang dilakukan para da’i/ah.
Oleh sebab itu, melalui Hari Raya Idul Adha ini, hendaknya Ummat Islam dapat kembali mengingat akan pentingnya dakwah Islamiyah serta menjaga dan semakin semangat dalam suatu usaha yang bernama Dakwah.
Semangat !!!
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (QS. Fushilat : 33)
Perkataan Dakwah ialah perkataan terbaik, acara dakwah juga tentunya merupakan acara terbaik, status fb dakwah? Apalagi. Organisasi terbaik? Tentunya…. Dan pada hakikatnya merupakan anugerah Allah semata bila kita terlibat dalam dakwah, organisasi dakwah, UKMI dsb…. Karena Tiada Daya dan Upaya illa Billah… (Gue Anak UKMI Gitu Loch)
Setelah kita menyadari akan pentingnya, utamanya, serta berada di mana kita hendaknya kita berusaha untuk “memungsikannya” atau memanfaatkannya. Sebagaimana pesan Rasul
“Demi Allah, sesungguhnya Allah SWT menunjuki seseorang karena (dakwah)mu maka itu lebih bagimu daripada unta merah.” (Bukhari, Muslim & Ahmad). Unta merah adalah kendaraan yang paling mewah dan paling dibanggakan di zaman Nabi.
Rasulullah saw berkata kepada Ali ra: “Wahai Ali, sesungguhnya Allah SWT menunjuki seseorang dengan usaha kedua tanganmu, maka itu lebih bagimu dari tempat manapun yang matahari terbit di atasnya (lebih baik dari dunia dan isinya). (HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrak).
“Sesungguhnya Allah swt memberi banyak kebaikan, para malaikat-Nya, penghuni langit dan bumi, sampai semut-semut di lubangnya dan ikan-ikan selalu mendoakan orang-orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.” (HR. Tirmidzi dari Abu Umamah Al-Bahili).
Dahsyatnya…..!!!
Semoga Allah menjadikan Dakwah kita sebagai sarana bagi kita untuk meraih keutamaan yang besar. Amin.
Kalau dipikir-pikir , Memang enak dalam kerjaan yang satu ini…
Kita tak terlalu dibebankan oleh hasil dari dakwah kita.. karena urusan hati dan hidayah itu urusan-Nya semata.
“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (QS. Al Qoshosh : 56)
”Sesungguhnya hati manusia berada diantara dua jemari dari jari jemari Yang Maha Pengasih dan Dia lah yang membolak-balikkannya.” (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
Allah tidak akan menyia-nyiakan setiap amal da’awiy seseorang meskipun hanya sedikit dari manusia yang menerima dan menyambut da’wahnya…
So, tugas kita hanya berusaha saja,, ya.. berdakwah saja….. Allah Melihat Proses Tidak melihat Hasil…
Satu lagi hal penting dalam dakwah ialah semangat dalam kelompok (berjamaah). Hadist Nabi ,”Tangan Allah bersama jama’ah.” (HR. at Tirmidzi).
Bersama dalam Jamaah (organisasi) memang nikmat apalagi yang internal seperti UKMI ,, ada SK dari Rektornya,,, namun yang paling terpenting dari semuanya ialah SK dari Allah
”Dan hendaklah ada diantara kamu, segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung” (3:104)
Dan enaknya bila jamaah itu baik, Karena dengan jamaah yang baik, bisa berbagi suka dan duka, karena dengan jemaah dakwah lebih rapi, terorganisir, jamaah yang membuat diri tidak seperti dipekerjakan tetapi sama-sama bekerja,jemaah yang bukan prokja oriented ‘saja’ tetapi bagaimana dakwahnya memang betul-betul mengena, itulah pentingnya berjamaah dan jemaah yang baik tentunya….
Semoga saja dengan Hari Raya Idul Adha , Diri ini menjadi semangat dan semakin semangat dalam berdakwah. Da’wah itu ishlahunnafs (memperbaiki diri) dan ishlahum mujtama’ (memperbaiki orang lain)….
Semoga saja lebih dekat lagi dengan al-Quran karena apapun sumber dakwah ialah al-Quran, maka ketika jauh dari al-Quran sama saja dengan keluar dari track dakwah,, menjadikan al-Quran motivator, Bangga (ada izzah) beragama Islam, dan berdakwah,gemar membaca, mempelajari lagi serta menambah Ilmu-imu agama, … Amin
"Unzhur ma qola wa la tanzhur man qola"
penulis tidak lebih baik dari pembaca
Maaf bila bersalahan dan berkekurangan
Selamat Hari Raya Idul Adha 1432 H
Wallahu’alam
Kitabatu at-Tilmidz
Ishlah al-Medaniy
