Selasa, 19 Juli 2011

Prinsip Dakwah dan Pendidikan

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam telah berjasa besar kepada ummat manusia. Beliau berperan besar dalam mengarahkan, memperbaiki dan membangkitkan manusia menuju kejayaan. Beliau menerapkan prinsip-prinsip dakwah dan pendidikan yang telah menciptakan dunia baru yang cerah, Yang berbeda dengan dunia sebelumnya.

Setidaknya ada beberapa prinsip dakwah dan pendidikan beliau

  • Akidah Tauhid yang Bersih dan Jelas

Manusia dahulu bersujud du hadapan benda-benda hina yang tidak mendatangkan mudharat ataupun manfaat, tidak dapat memberi atau menghalangi. Kemudian Nabi mengajarkan dan menjelaskan kepada manusia bahwa dia harus kembali kepada Penciptanya dan beriman kepada Tuhan yang telah menciptakan segala sesuatu yaitu Allah subhanahu wa ta’ala.

  • Prinsip Kesatuan dan Persamaan Manusia

Kedatangan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam juga mendeklarasikan kesatuan dan persamaan manusia. Ya Ayyuhannas inna Allah qod adzhaba ‘ankum ‘ubiyyata al jahiliyah wata’adzumaha biabaiha (wahai manusia, Allah telah menghilangkan dari kalian fanatisme jahiliyah dan kebanggaan dengan leluhur). Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam pun mengajarkan bahwa kemuliaan seseorang terletak pada tingkat ketaqwaan kepada Allah.

  • Pengumuman tentang Kemuliaan dan Harkat Manusia

Sebelum diutusnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam manusia berada di jurang kehinaan. Kedatangan Rasulullah mengenalkan bahwa Islam meninggikan manusia, khalifah Allah di bumi.

Walaqad karramna bani aadama (QS Isro : 70)

Dia-lah yang menciptakan segala yang ada di bumi untuk kalian,.. (QS al-Baqarah :29)

  • Memerangi Rasa Putus Asa dan Pesimis , Memmbangkitkan Harapan dan Harga Diri Manusia

Kebanyakan manusia kala itu merasa putus asa untuk mendapatkan rahmat Allah serta berburuk sangka. Kemudian Nabi mengajarkan adanya harapan dan menjelaskan keharusan berbaik sangka dan optimis.

Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam mengajarkan keutamaan tobat, hingga menggolongkannya sebagai ibadah yang paling mulia di sisi Allah. Tobat merupakan jalan yang mudah untuk meraih kedudukan tinggi di sisi Allah dalam waktu yang singkat. Subhanallah….

"Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri

mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya

Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun

lagi Maha Penyayang." (Azzumar :53)

"Mereka adalah orang-orang yang bertobat, yang beribadah, yang memuji, yang shaum, yang sujud, yang menyuruh berbuat makruf dan mencegah berbuat munkar, dan yang memelihara had-had (hukum-hukum) Allah. Dan gembirakanlah orang-orang Mukmin itu" QS At-Taubah: 112.

  • Menggabungkan Dunia dan Akhirat dan Menyatukan Barisan

Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salam menghapus teori dikotomi antara agama dan dunia (dunia dan akhirat). Beliau mengajarkan keselarasan antara dunia dan akhirat. Beliau mengajarakan keseluruhan hidup adalah ibadah, seluruh permukaan bumi sebagai masjid. Beliau juga membimbing tangan manusia dari perpecahan dan pertikaian, dari front saling berperang ke dalam front amal kebaikan yang luas.

  • Penentuan Tujuan dan Bidang-Bidang Amal

sebelum diutusnya Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salam dahulu manusia tujuan hakiki dalm hidup dan tidak tahu kemana ia menuju. Standar dan Kriteria orang yang sukses saat itu yakni banyaknya harta, luas pengaruh dan besar kekuatan. Kemudian Nabi datang dan mengajarkan tujuan hakiki dan paling tinggi.

Beliau juga mengenalkan bahwa bidang hakiki yang patut menjadi tempat tercurahnya daya upaya manusia adalah memperleh keridhoan Allah, ridho kepada-Nya dan ridho kepada taqdir-Nya. Itulah kebahagiaan hakiki bagi manusia.

Dunia telah berubah setelah diutusnya Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salam berkat izin Allah dengan ajaran ajaran dan prinsip yang tinggi nan mulia.

Katakanlah: " Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

(Qs. 12:108)

Semoga Bermanfaat

Wallahu ‘alam

Kitabatu at-Tilimidz

Ishlah al-Medaniy

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar