Subhanallah..
Ibnu
Qoyyim saat mentadabburi ayat ke 5 surah al-Falaq mengatakan bahwa
penyebar panyakit ‘ain adalah pendengki jenis tertentu. Ia lebih
berbahaya dibanding pendengki biasa. Oleh karena itu surat ini hanya
menyebut pendengki tanpa menyebut
penyebar penyakit ‘ain karena lebih umum. Sebab, setiap penyebar
penyakit ‘ain pasti pendengki, dan tidak setiap pendengki adalah
penyebar penyakit ‘ain. Maka apabila seseorang meminta perlindungan dari
kejahatan pendengki berarti telah mencakup penyebar penyakit ‘ain. Ini
adalah salah satu keumuman, kemukjizatan dan keindahan bahasa al-Quran
Al-Karim.
Menurut
beberapa riwayat bahwa turunnya surah al-Falaq dan An-Nas sekaligus
untuk melindungi Nabi dari guna-guna, sihir , kedengkian para musuh
Islam.
Adapuan beberapa keistimewaan surah ini antara lain :
“Tahukah
engkau ayat-ayat yang telah diturunkan malam ini, tidak pernah ada yang
menyerupainya sama sekali? Kemudian beliau mengatakan: Qul
A’udzubirobbil falaq wa Qul A’udzubirobbinnas” (HR Muslim)
‘Uqbah
bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan, “Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam memerintahkan saya untuk membaca al-Mu’awwidzat tiap
selesai shalat.” (HR. Abu Dawud)
“Wahai
‘Uqbah, bacalah keduanya setiap kamu tidur dan bangun. Tidaklah
seseorang bisa meminta atau berlindung dengan seperti keduanya.” (HR.
Ahmad dan Ibnu Khuzaimah)
Subhanallah..
Kedengkian
dan sihir serta guna-guna dapat ditangkal dengan memohon perlindungan
pada-Nya. Karena itu mari berlindung pada-Nya dari kejahatan-kejahatan
makhluk-Nya. bahkan Al-Hasan Al-Bashri berkata : “Jahannam dan iblis
beserta keturunannya termasuk apa yang telah Dia ciptakan.”
Semoga Allah senantiasa menjaga kita dari yang namanya kejahatan dan keburukan.....