Subhanallah..
Dalam
sebuah riwayat dikemukakan bahwa beberapa orang Bani Quraizhah masuk
Islam, tetapi di antara mereka terdapat orang-orang munafik. Orang
munafik itu berkata kepada Bani Nadhir kala itu, “Sekiranya kalian
diusir, kami pun akan keluar
bersamamu.” Namun, nyatanya, kala Bani Nadhir diusir, tampaklah jelas
bahwa ucapan kaum munafik itu ialah hanyalah dusta belaka. Kala Bani
Nadhir diusir mereka tidak keluar bersama mereka.
Kaum
munafik tak akan berani berhadapan dengan kaum Muslimin. Bahkan bila
ditakdirkan berjumpa dengan muslimin untuk perang niscaya kaum munafik
itu lari tunggang langgang.
Subhanallah..
Begitulah
orang-orang yang memusuhi agama Allah dan penganutnya. Musuh-musuh
Allah tidak akan mau memerangi secara frontal, melainkan mereka
senantias berlindung di dalam kampung yang terlindungi benteng.
Bahkan
di antara mereka itu sebenarnya terjadi perselisihan dan pertengkaran.
Mereka terlihat seperti bersatu, padahal persatuan mereka rapuh.
Begitulah kalau sebuah persatuan tidak dilandasi karena Allah, tetapi dilandasi kepentingan, maka ikatan itu rapuh....
Imam
Ar-Razi saat mentadabburi ayat 14 surah al-Hasyr mengatakan bahwa
permusuhan hebat terjadi di antara mereka. Sedangkan bila mereka
memerangi kamu (ummat Islam), mereka tidak lagi memiliki kekuatan dan
kehebatan. Karena orang pemberani akan menjadi kecut dan orang yang
perkasa akan menjadi lemah manakala memusuhi Allah dan Rasul-Nya.
sebagaimana firman Allah pada ayat sebelumnya (13)
“Sungguh kamu lebih mereka takuti di dalam hati mereka daripada Allah.” (ayat 13)
Subhanallah..
Semoga
Allah hindarkan dan membersihkan diri kita dari sifat kaum munafik dan
semoga ikatan persaudaraan, persatuan ialah ikatan yang berdasarkan
wahyu, karena Allah.