Selasa, 07 Agustus 2012

Membumikan Qur'an

Al-Quran diturunkan Allah Subhanahu wa Taala Sebagai petunjuk dalam kehidupan manusia. Al-Quran sebagai petunjuk kehidupan tidak sebatas untuk kebahagiaan di dunia saja tetapi mencakup 2 kebahagaiaan yakni dunia dan akhirat.

Sebagai Maha Pencipta alam semesta, Allah Subhanahu wa Taala Tentunya sudah mengetahui keperluan, kebutuhan yang diperlukan manusia di dunia. Untuk itu, Allah Subhanahu wa Taala Membuat aturan-aturan buat manusia. Dimana aturan-aturan tersebut tertuang dalam al-Quran.


Oleh karena itu, jika kita membumikan al-Quran dalam kehidupan niscaya kebahagiaan dunia akhirat akan didapat. Paling tidak ada beberapa gerakan yang dapat dilakukan untuk bangun dan menuju kehidupan yang disinari dengan nilai-nilai al-Quran.

1. Membaca
Ini merupakan pilar pertama yang harus dikerjakan untuk menjadikan al-Quran sebagai petunjuk dalam kehidupan. Membaca Quran memiliki nilai ibadah atau menambah pahala bagi setiap pribadi seorang muslim yang selalu mencari ridha Ilahi.

Nabi Muhammad Shalallhu alaihi wassalam Bersabda
“Barangsiapa yang membaca al-Quran maka baginya 10 kebaikan bukan Alif Lam Mim satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf.” Selain itu, al-Quran juga dapat menjadi obat penawar hati seorang yang dirundung kegelisahan menghadapi problematika kehidupan.

QS Al-Isro:82
"Dan kami turunkan dari Al-Quran (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Quran itu) hanya akan menambah kerugian."


2. Menghayati


Menghayati dapat diartikan memahami makna terdalam dari al-Quran. Bagi seorang muslim sudah seharusnya lebih mendalami dengan mengetahui makna al-Quran sehingga dengan demikian akan memberikan kesan dan dampak positif. Dimulai dari mengetahui arti ayat yang dibaca kemudian tadabbur, memahami isi kandungannya. Tadabbur al-Quran adalah bertafakkur dan merenungi ayat-ayat Quran dengan tujuan memahami, mengetahui maknanya, hikmah-hikmahnya dan maksud-maksudnya. Dengan tahu arti ayat yang dibaca, insya Allah akan dapat meningkatkan kekhusuan. Terhanyut dan terikut dalam rangkaian-rangkaian ayat al-Quran yang pada akhirnya menjadikan al-Quran bacaan harian yang mengisi ruang kehidupan.

3. Mengamalkan
Selain memerintahkan umatnya untuk membaca dan menghayati al-Quran , Nabi Muhammad Shalallhu alaihi wassalam Juga menyuruh untuk mengamalkan isi kandungan dalam kehidupan. Dengan pengamalan, al-Quran akan hidup di tengah-tengah masyarakat. Langkah ketiga ini menciptakan insan-insan qurani yang tidak hanya sebatas pengetahuan tetapi juga tataran praktis.

2/3 a    Menghafal
            Perumpamaan orang yang hafal al-quran dengan tidak adalah seperti dua orang yang sedang dalam perjalanan. Orang pertama bekalnya buah kurma dan orang kedua bekalnya tepung. Orang pertama bisa makan kapan saja di atas kendaraannya sedangkan orang kedua, jika ingin makan dia harus turun dari kendaraan lalu membuat adonan dan menyalakan api kemudian membuat roti dan akhirnya harus menunggu roti itu matang. Atau seperti alat elektronik yang menggunakan baterai dan tenaga listrik, Alat pertama dapat digunakan di mana saja sedangkan alat kedua dapat digunakan jika ada sumber listrik.

Ketika ayat al-Quran telah dihafal maka ia akan selalu hadir sehingga mudah digunakan pada peristiwa yang terjadi pada sesorang dalam kehidupan sehari-hari dengan cepat dan langsung. Oleh karena itu, mari kita berusaha semaksimal mungkin menghafal al-Quran , minimal ayat-ayat yang mudah dan juga ayat yang sering kita tadabburi.


4. Mendakwahkan
Pilar selanjutnya adalah mendakwahkan atau menyampaikan al-Quran kepada orang lain. Mungkin saja ada sebahagian saudara yang belum mengetahui apa yang telah kita ketahui. Selain itu, yang terpenting ialah bahwa dakwah merupakan bahagian dari perintah Allah Subhanahu wa Taala Yang sangat mulia (QS Fushshilat :33)
 "Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?"


“Membumikan al-Quran”

Membumikan al-Quran merupakan integrasi dari membaca, menghayati, dan mengamalkan al-Quran. Membumikan berarti adanya kontiniuitas untuk mengamalkan sekaligus mensyiarkan al-Quran dalm kehidupan.

Al-Quran dapat merupakan subjek dan objek. Sebagai subjek, dia dapat merubah moralitas manusia dan menghidupkan jiwa yang mati sehingga terbentuk dunia Qurani. Sebagai objek dia harus dibumikan.

Semoga kita dapat membumikan al-Quran dalm kehidupan.
Mari Berusaha  ….!!!!

Semoga bermanfaat
Maaf atas salah dan Khilaf serta kekurangan

Ishlah al-Medaniy
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar