al-khoufu minal Jalil, al-‘Amalu bi Tanziil, al-Qona’atu bil Qolil, dan al-Isti’aadatu Yaumil Rohiil,, subhanallah,,
Selanjutnya bersatu, berjama’ah,, tidak berpecah belah,, menghargai pendapat ,,minimal tidak saling membabi buta u menjatuhkan dan tak membanggakan diri ,,padahal ukhuwah Islamiyah adalah salah satu nikmat Allah yang terbesar yg menghindarkan dari tepi jurang neraka.. kita dipersatukan ilahi Robbi, kenapa mesti merusaknya lagi dengan bangga-banggakan diri?
Satu lagi, adanya pemimpin yang dapat mempersatukan,, dulu suku Aus dan Khajraj hampir diadu domba kembali , namun hadirlah Rasulullah saw. yang mampu menasehati dan mempersatukan kembali….
Serta, melakukan kerja2 kebaikan,, secara terorganisir,,, karena kebaikan bila tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kejahatan yang terorganisir..
Semoga kita menjadi insan yang bertaqwa dan hablumminannas terutama ukhuwah Islamiyah semakin ciamik dan semangat bersama dalam dakwah...
Aamiin
Wallahu’alam
aku, quran dan hari itu
ali imran 102-109