Tempat naik (Al-Ma`ārij):20-22 - Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat,
Dalam tafsir Maraghi dijelaskan bahwa dari segi tabiatnya, manusia memiliki kecenderungan sifat yang tercela : suka mengeluh, berkeluh kesah dan kikir - kecuali orang yang dilindungivdan doberi petunjuk oleh Allah Swt. Mereka diberi hidayah dan dimudahkan untuk mendapatkan kebaikan.
Mereka yang terbebas dari sifat-sifat tercela itu memiliki sepuluh karakter, yakni :
1. Mendirikan sholat
2. Menjaga sholat (mudawamah) pada waktunya
3. Mendirikan sholat secara sempurna, dengan menghadirkan hati, khusyuk, serta menerima sunnah dan adabnya.
4. Membenarkan Hari Akhir dan Hari Pembalasan yang tercermin dalam pemikiran dan perbuatan.
5. Memberikan sedekah dari harta, baik kepada orang fakir yang meminta-minta(sa'il) maupun yang tidak meminta (mahrum), demi mendekatkan diri kepada Allah dan menyayangi sesama.
6. Memenuhi janji. Jika diberi amanat, tidak mengkhianatinya. Jika berjanji, menepatinya.
7. Menunaikan amanat kepada yang berhak menerimanya.
8. Menjaga faraj (kemaluan) dari hal-hal yang diharamkan.
9. Menunaikan kesaksian (syahadah) secara benar di hadapan hakim dengan tidak menyembunyikan atau mengubah kebenaran.
10. Takut kepada azab Allah Swt. Mereka takut meninggalkan kewajiban dan melakukan hal terlarang. Mereka tidak merasa telah terjamin dari azab Allah sekalipun mereka sangat taat kepada-Nya. Demikian al-Maraghi.
Demikianlah bahwa sejatinya keluh kesah berasa dari ketidakmampuan mensyukuri nikmat Allah. Apapun yang diterimanya selalu dianggap kurang. Sedangkan kikir muncul akibat keliru dalam memandang mengenai rezki dan kebahagiaan.
Dari rentetan ayat, salah satu obat dari karakter jelek itu ialah sholat. Sholat ialah terapi bagi penyakit hati. Dasarnya sholat ialah cara untuk mengingat Allah sedangkan mengingat Allah membuat hati tentram.
Ketentraman hati dalam bahasa psikologi ialah flow. Ciri keadaan flow adalah :
1. Konsentrasi lebih dalam
2. (Perasaan memiliki) kendali penuh atas segala sesuatu
3. Momen sekarang sebagai satu satunya hal yang penting. Pada gilirannya, hal ini identik dengan perasaan hilangnya dimensi waktu.
4. Hilangnya (gagasan) tentang ego (diri).
Situasi flow akan menghentikan kecenderungan ketergesaan dalam menyimpulkan sesuatu. Sebagaimana dibahas di atas, bahwa sejatinya keluh kesah muncul sejatinya muncul karena ketergesaan dalam menyimpulkan nikmat hingga tidak mampu bersyukur. Sedangkan kikir juga akibat ketergesaan dalam memandang nikmat hingga keliru dalam menentukan prioritas pengelolaannya. Nah, kondisi tenang dan tentram (flow) secara psikologi membuat orang lebih nyaman saat berhubungan dengan kehidupan. Hal itu mengikis rasa keluh kesah dan kekikiran.
Wallahua'lam.