Jumat, 24 Maret 2017

Ingkar Terhadap Nikmat

Allah swt menyebut tentang kondisi orang yang mendustakan-Nya, para nabi dan hari kemudian itu akan dikenakan azab pada hari keputusan dan pembalasan.

Di sini Allah SWT menjelaskan pelbagai siksaan itu dengan segala kengeriaannya agar dapat menundukkan setiap orang yang takut dan kembali kepada-Nya.

Malaikat-Malaikat Yang Diutus (Al-Mursalāt):27 - dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi, dan Kami beri minum kamu dengan air tawar?

Allah sebutkan keluarbiasaan yang terdapat pada gunung jika manusia memahami dan berfikir. Al-Maraghi berkata: "Gunung-gunung ini berhubungan dengan lapisan batu api yang merupakan lapisan bumi yang paling jauh daripada permukaannya. Lapisan di dalamnya meliputi bola api yang bernyala-nyala yang ada di dalamnya, sedangkan di bahagian luarnya merupakan kulit bumi yang kita berada padanya."

Bwgitupula Air tawar itu  berasal dari awan atau datang daripada mata air-mata air yang turun dari gunung dimana berasal dari air yang mengalir perlahan-perlahan di atas permukaan bumi lalu menyerap masuk ke dalam perut bumi menuju ke puncak mata air yang mengalir.

Ibnu Katsir berkata: "Yakni gunung-ganang yang ditanamkan di bumi agar bumi tidak goyah dan bergoncang. Dan air tawar yang diturunkan dari langit, maupun yang bersumberkan daripada mata air bumi."


Firman Allah SWT: Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (al-Mursalat: 28)

Al-Maraghi berkata: "Azab yang besar di akhirat diberikan untuk mereka yang mengingkari semua nikmat ini.'

Ibnu Katsir berkata: "Celaka bagi orang yang merenungi berbagai macam makhluk yang menunjukkan keagungan Penciptanya tetapi setelah itu dia terus-menerus dalam kedustaan dan kekufuran."

Firman Allah SWT: (Dikatakan kepada mereka pada hari kiamat): Pergilah kamu mendapatkan azab yang dahulunya kamu mendustakannya. (al-Mursalat: 29)

Al-Maraghi berkata: Penjaga neraka Jahanam berkata kepada mereka: "Terimalah siksaan yang ketika di dunia dahulu kamu telah dustakan."

Na'udzubillah min dzalik. 

Wallahua'lam.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar