Orang
yang timbangan amalnya lebih berat kebaikannya karena penuh dengan amal
sholih maka ia termasuk orang sukses, beruntung dan bahagia. Dia akan
berada di dalam surga Allah yang penuh dengan berbagai macam kenikmatan,
kesenangan dan kebahagiaan. ( Aidh al-Qarni terhadap ayat 6-7 surah al-Qari’ah)
Mawazin'
(مَوَٲز ) adalah jamak dari mizan, yaitu neraca penimbang amal.
As-Sya'rawi mengatakan istilah `mizan' digunakan karena ia merupakan
satu alat penimbang yang berat dan tidak dipengaruhi oleh perasaan belas
kasihan. Namun kita tidak mengetahui bagaimana sebenarnya penimbangan
tersebut dilakukan...
al-`Isyah
(عِيشَةٍ۬ ) adalah satu ungkapan yang menghimpunkan segala nikmat
pemberian Allah di dalam syurga. Syurga adalah tempat kediaman
orang-orang beriman dan orang-orang yang beramal dengan amalan-amalan
soleh yang mereka lakukan di dunia...
adapun
bila timbangan kebaikannya ringan, karena kebaikannya sedikit dan lebih
banyak perbuatan jeleknya, maka sungguh malang nasibnya dan sia-sia
usahanya. Tempat kembalinya ialah neraka Hawiyah.. Na’udzubillah..
kata
`أُمُّ ' digunakan bermakna `tempat kembali' dalam ayat ke-9 surah
al-Qari’ah. Makna asalnya ialah `ibu'. Si ibu ialah tempat anak-anak
mencari perlindungan, sedangkan `ibu tempat kembali' bagi orang-orang
yang ringan timbangannya pada hari itu ialah Neraka Hawiyah. Yakni,
neraka-lah yang akan memeluk dan mendakap serta menghimpitnya nanti.
Na’udzubillah...
Semoga
semakin kuat iman kita terhadap akhirat serta mempersiapkan diri dan
membekal diri dengan melakukan banyak amal kebaikan.
Semoga
Allah dengan kasih sayang-Nya memasukkan kita ke dalam surga ,
memperoleh Isyatur Radhiah dan memberikan ridho-Nya... aamiin