Ibnu
‘Abbas mengatakan: “Humazatillumazah berarti orang yang suka mencela
dan menilai cacat orang lain.” Ar-Rabi’ bin Anas mengatakan: “Al Humazah
berarti melakukan pengumpatan di hadapannya, sedangkan al-lumazah
adalah celaan yang dilakukan di belakang.” Qatadah mengatakan:
“Al-Humazah dan al-lumazah itu adalah dengan lidah dan matanya serta
memakan daging orang lain dan melontarkan celaan kepada mereka.” Lebih
lanjut, sebagian dari mereka mengatakan: “(Orang) yang dimaksud dengan
hal tersebut adalah al-Akhnas bin Syuraiq.” Dan ada juga yang mengatakan
selainnya, Ubay bin Khalaf, Jamil bin ‘Amir al-Jumhi, Umayyah bin
Khalaf. Mujahid mengatakan: “Ia bersifat umum.” Semoga kita terhindar
dari sifat demikian..
selain
itu, surah ini mengandung pesan bahwa kebinasaan bagi mereka yang
memperkaya diri sendiri serta selalu menghitung-hitung harta kekayaannya
itu karena sangat cinta dan senangnya kepada harta seakan-akan tidak
ada kebahagiaan dan kemulyaan dalam hidup kecuali karena harta. Bila ia
menoleh kepada hartanya yang banyak itu ia merasakan bahwa kedudukannya
sudah tinggi dari orang-orang sekelilingnya. Ia menyangka akan
terpelihara dari bahaya dan murka akibat harta, sehingga jadi polit,
celit lah ia...
Semoga
kita terhindar dari mengorbankan agama kita, apalagi mencela-cela
seperti Akhnas bin Syuaraiq, Ubay bin Khalaf, Jamil bin ‘Amir al-Jumhi,
Umayyah bin Khalaf, ataupun mengorbankan harga diri bangsa, tanah air
kita, kehormatan kita, kesopanan kita hanya demi harta, untuk dapat
banyak uang, karena perpsektif kita yang mengatakan bahwa harta adalah
segala dan tujuan utama. Takutlah kita akan nereka Huthamah...
Ada hikmah lain sdrku?