Surah
ash-shaff ialah surah yang merupakan pegangan dan petunjuk jalan bagi
kaum mukminin, para aktivis dakwah, aktivis jihad yang memperjuangkan
Islam. Ia memuat hal-hal yang diperlukan kaum mukmin tersebut untuk
mengarungi jalan dan amalan terbaik dalam
Islam (perjuangan, jihad) baik itu aqidah, akhlak, sejarah dsb. Karena
itu, merupakan suatu keharusan kader Islam mengetahui atau mentadabburi
surah ash-shaff.
Beberapa poin yang terdapat dalam surah Ash-Shaff sebagai bekal bagi kaum muslimin, antara lain:
Pertama,
Tasbih kepada Allah . Keyakinan bahwa seluruh makhluk yang ada di muka
bumi menyucikan dan mengagungkan Allah dengan segala pujian. Dia Maha
Perkasa, menundukkan selain-Nya, dan tidak bisa dikalahkan oleh
siapapun. Dia Maha Bijaksana dalam mencipta, memerintah, memutuskan
hukum dan mensyariatkannya. Berangkat dari situ, muncul pemahaman,
manusia sebagai makhluk tersempurna diciptakan lebih harus untuk
bertasbih pada-Nya, manusia dengan kemampuan yang dimilikinya, wajiblah
mengagungkan Allah di muka bumi, meninggikan kalimat Allah di muka bumi.
Jadi,
kehidupan insan beriman berisi tasbih, tahmid, tahlil . Kehidupan
seorang muslim diisi ibadah. Kedekatan dan Pendekatan dengan Allah,
itulah modal awal.
Kedua,
jujur. Berbuat apa yang dikatakan. Ucapan selaras dengan perbuatan.
Jujur dalam bersikap, jujur dalam berkata, jujur dalam berbuat. Tidak
bermuka dua. Tidak berkhianat pada Islam.
Menurut
salah satu riwayat, tentang asbabun Nuzul ayat 2-3 bahwa ini berkaitan
tentang orang-orang yang sudah tahu bahwa jihad adalah amalan paling
utama, namun enggan berjihad. Juga turun tentang orang-orang yang
berkata-kata tentang perang, akan tetapi tidak pernah melakukannya, baik
menusuk, memukul ataupun membunuh. Selain itu, riwayat lain, bahwa ayat
ini turun saat kaum Muslimin terdesak di Perang Uhud.
Begitupula,
banyak yang tahu dan ngaku keutamaan dakwah, tapi enggan menebarkan
Islam. Malah terkadang menggunakan ayat 2-3 ini sebagai dalil untuk
enggan berdakwah. Padahal kedua ayat ini, sebenarnya memotivasi dan
untuk muhasabah, bukan sebagai penghalang dalam beramal dan berdakwah.
Jadi, jujur ialah modal besar dalam hidup seorang muslimin.
Ketiga,
berjuang dalam satu barisan yang kokoh. Bahwa kejahatan yang
terorganisir bisa mengalahkan kebaikan bila tidak terorganisir. Karena
itu, perjuangan hendaknya memiliki barisan yang rapat dan teratur,
kompak dan tolong menolong. Musuh akan takut bila melihat pasukan yang
teratur, bukan hanya kerumunan orang yang mudah diceraiberaikan.
Keempat,
Tahu sejarah dan mengambil ibrah terutama dari kisah Nabi. Dari
belajar sejarah dan kisah para Nabi, kita tidak mudah dibodoh-bodohi
serta mengetahui kebenaran.
Dalam
surah Ash-Shaff ada kisah Nabi Musa dan kaumnya, bahwa betapa kaumnya
senantiasa terus menyakiti hati Nabi Musa, melanggar perintahnya,
meninggalkan petunjuk yang benar dan terus menerus dalam kesesatan, ada
pelajaran bahwa Allah tidak akan meluruskan orang yang tidak mau taat,
memisahkan diri dari jamaah kebenaran, dan enggan terhadap petunjuk.Juga
ada kisah pesan Nabi Isa untuk beriman dan tentang kabar gembira
tentang penerus risalah beliau yakni Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa
salam...
Jadi, seorang muslim ialah seorang yang tahu sejarah.
Kelima,
paham akan hakikat kekafiran. Yakni membuat dusta terhadap Allah.
Seperti Mengatakan Allah itu beristri dan beranak. Juga upaya-upaya lain
dalam memadamkan cahaya Islam, seperti merusak citra Islam, membuat
Islamophobia, menjalankan misi-misi racun (seperti berbuat kebaikan,
kebajikan, berbuat kegiatan-kegiatan sosial namun di sisi lain
menjauhkan manusia dari Islam seperti Pluralism, Liberalism dsb), juga
melakukan pembantaian di negeri-negeri Muslim dsb....
Begitulah beberapa poin dalam ‘ain pertama surah ash-Shaff.
Dalam
ayat 9, Allah mengumumkan bahwa risalah Islam akan jaya di dunia.
Tampak secara zhohir. Liyudzhirohu. Allah menangkan, meskipun
musuh-musuh tidak menyukai.
Alangkah
indah bila kita tercatat sebagai bagian dalam memenangkan Islam ,
menjayakan Islam. Tentunya dengan poin-poin yang mesti ada dalam
kehidupan..
Semoga Allah jadikan kita insan yang taat, memperkenankan kita sebagai bagian perjuangan Islam.