Sabtu, 07 September 2013

sedikit perbandingan

Buah dari pohon Zaqqum yang tumbuh dari dasar neraka ialah makanan bagi orang-orang jahat lagi kafir nan bergelimang dosa. Saat di perut, bak timah meleleh dan bak air yang mendidih, hancurkan isi perut dan usus. Pedih.

Lantas mereka dikumpul dalam sa
tu ‘majelis’, dimandikan dengan air panas, penghancur tubuh dan perobek kulit. Kepada orang jahat itu diucapkan kalimat hina dan ejekan, “Rasakan siksa ini wahai orang yang dihormati dan berkedudukan tinggi di kalangan kaummu.” Ini ialah siksa yang dahulu mereka dusta semasa hidup di dunia.

Beginilah yang akan dirasakan orang-orang seperti Abu Jahal yang sepele denga khabar Az-Zaqqum dari Nabi, juga yang menyingsingkan lengan baju, lantas berkata pada orang beriman, “Engkau dan teman-temanmu tidak akan mampu berbuat apa pun terhadapku. Engkau pun mengetahui bahwa aku yang paling berkuasa di tanah air ini. Akulah yang maha gagah dan mulia.”

Na’udzubillah semoga kita terhindar dari merasa hebat lantas tak beriman, sepele dengan masalah akhirat.

Jauh dari sana, bagi sesiapa yang muttaqin, mandapat maqomin amin. Digambarkan dalam al-Quran, -yang pastinya kenyataan akan melebihi apa yang dibayangkan-, orang-orang yang dirahmati Allah itu berada di tengah kebun menghijau bersama segala yang sedapkan mata serta penuh kenikmatan dan kebahagiaan.

Mereke menggunakan pakaian sutra. Kadang mereka berjumpa, saling pandang dan sapa dengan percakapan paling baik dan omongan paling bermanfaat.

Selain kenikmatan-kenikmatan tersebut, Allah jua nikahkan dengan para bidadari yang sangat jelita dan bermata lentik.

Segala makanan yang diinginkan tinggal minta, apa yang diharapkan pasti didapatkan. Dan mereka kekal abadi dalam kenikmatan.

Subhanallah...

Maka teruslah menunggu dalam taat, istiqomahlah dalam ketenangan iman, tetaplah menanti janji Ilahi, wahai diri

Semoga Allah menetapkan hati untuk taat pada-Nya

Aamiin

Wallahu’alam
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar