Buah
dari pohon Zaqqum yang tumbuh dari dasar neraka ialah makanan bagi
orang-orang jahat lagi kafir nan bergelimang dosa. Saat di perut, bak
timah meleleh dan bak air yang mendidih, hancurkan isi perut dan usus.
Pedih.
Lantas mereka dikumpul dalam satu
‘majelis’, dimandikan dengan air panas, penghancur tubuh dan perobek
kulit. Kepada orang jahat itu diucapkan kalimat hina dan ejekan,
“Rasakan siksa ini wahai orang yang dihormati dan berkedudukan tinggi di
kalangan kaummu.” Ini ialah siksa yang dahulu mereka dusta semasa hidup
di dunia.
Beginilah
yang akan dirasakan orang-orang seperti Abu Jahal yang sepele denga
khabar Az-Zaqqum dari Nabi, juga yang menyingsingkan lengan baju, lantas
berkata pada orang beriman, “Engkau dan teman-temanmu tidak akan mampu
berbuat apa pun terhadapku. Engkau pun mengetahui bahwa aku yang paling
berkuasa di tanah air ini. Akulah yang maha gagah dan mulia.”
Na’udzubillah semoga kita terhindar dari merasa hebat lantas tak beriman, sepele dengan masalah akhirat.
Jauh
dari sana, bagi sesiapa yang muttaqin, mandapat maqomin amin.
Digambarkan dalam al-Quran, -yang pastinya kenyataan akan melebihi apa
yang dibayangkan-, orang-orang yang dirahmati Allah itu berada di tengah
kebun menghijau bersama segala yang sedapkan mata serta penuh
kenikmatan dan kebahagiaan.
Mereke
menggunakan pakaian sutra. Kadang mereka berjumpa, saling pandang dan
sapa dengan percakapan paling baik dan omongan paling bermanfaat.
Selain kenikmatan-kenikmatan tersebut, Allah jua nikahkan dengan para bidadari yang sangat jelita dan bermata lentik.
Segala makanan yang diinginkan tinggal minta, apa yang diharapkan pasti didapatkan. Dan mereka kekal abadi dalam kenikmatan.
Subhanallah...
Maka teruslah menunggu dalam taat, istiqomahlah dalam ketenangan iman, tetaplah menanti janji Ilahi, wahai diri
Semoga Allah menetapkan hati untuk taat pada-Nya
Aamiin
Wallahu’alam