“Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah
perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni
dosa-dosamu, Dan barang siapa mentaati Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya ia
telah mendapat kemenangan yang besar.”
Prof Dr
Nashir bin Sulaiman al-Umar dkk saat mentadabburi ayat 70-71 surah al-Ahzab
mengatakan, “Allah ‘Azza wa Jalla berjanji untuk memperbaiki amal perbuatan dan
mengampuni dosa orang yang mengatakan perkataan yang benar. Maukah kita membeli
perbaikan amal kita dan pengampunan dosa dengan meluruskan perbuatan kita?”
Subhanallah..
Allah memerintahkan
orang yang beriman untuk memiliki etika atau akhlak yang baik dalam bertutur
atau berbicara. Tutur kata yang baik merupakan jati diri mukmin. Seperti kata
Aa’ Gym , “Manusia ibarat teko, apa yang keluar (dari lisannya) mencerminkan
apa yang ada di dalamnya.”
Karena tujuan
hidup orang beriman ialah keridhoaan Tuhan. Itulah sebab mereka berkata yang
baik dan sopan, qul khoir au liyasmuth….
Subhanallah…
Selain itu
bertutur positif juga berdampak bagi setiap muslim di antaranya:
1.Diperbaiki amalnya oleh Allah. Ibnu
Kastir memaknai dengan Allah akan
menunjukkan mereka atau memudahkan dalam amal-amal sholih.
2.Akan diampuni dosa
3.Mendapat kemenangan besar. Diselamatkan
dari azab dan laknat dihantar ke dalam kelanggengan nikmat (surga).
Sebagaimana ayat
ini merupakan salah satu ayat yang sering dibaca pada Khutbah Rasulullah, mesti
kita sering pula mengingati tentang the power of talking positive,
Seperti ungkapan
yang dihasankan oleh al-Bani
“Apabila
manusia memasuki pagi hari, maka seluruh anggota badannya meminta dukungan
kepada lisan dengan berkata, “Bertaqwalah kepada Allah untuk mendukung kami. Jika
kamu lurus, maka kami pun lurus. Dan jika kamu menyimpang, maka kami pun
menyimpang.”
Subhanallah..
Semoga kita
menjadi orang yang berkata benar, jujur, baik dan bersih.
Wallahu’alam
Ada hikmah
lain sdr?