Senin, 18 Maret 2013
pemuda
Belajar dari para pemuda ashabul kahfi. Bahwasanya kelompok Pemuda yang beriman ialah yang para pemuda penuh harapan. Pemuda yang Allah berikan tambahan hidayah, keyakinan dan keteguhan memegang kebenaran kepada mereka.
Kelompok pemuda yang menghindari fitnah agama yang mendera. Teguh pertahankan iman , tak terpengaruh buruknya keadaan.
Pelindung mereka ialah Allah, mereka juga Dai ilaLlah, mereka saling menguatkan dan meneguhkan sesamanya.
Allah pun berikan rahmat pada mereka yang akan membawa mereka meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Allah ringankan perkara yang sulit dan memudahkan keperluan hidup.
Dan percayalah kaum muda yang beriman, dapat merubah segalanya, merubah segala prediksi para pengamat dan ‘peramal’, bahkan dalam al-Quran para pemuda beriman bisa merubah sunnatullah atau hukum alam.
Ingat kisah pemuda bernama Ibrahim yang dimasukkan ke dalam api yang mestinya panas, Allah sejukkan api tersebut. Begitupula Allah tidurkan ashabul Kahfi, tanpa menuakan mereka dan menjaga mereka dalam tidur hingga tiada diganggu siapapun.
Barangsiapa yang diberi petunjuk ke jalan yang benar maka Dia-lah yang Maha Pemberi Petunjuk, dan barangsiapa yang sesat dan hina tiada seorang penolong pun yang bisa menunjuki ke jalan hidayah selain-Nya…
Semoga kita menjadi kaum muda yang beriman dan menjadi bagian kebangkitan. Aamiin..
karena Sebab sejak dahulu hingga sekarang bahkan selamanya, angkatan muda lah yang menjadi tokoh kunci, tiang pasak kebangkitan ummat, rahasia-rahasia kekuatan ummat.
Menurut Hasan al-Banna ada 4 rukun kekuatan pemuda dan sebabnya :
1. Keimanan sebabnya adalah hati yang cerdik
2. Keikhlasan sebabnya sanubari yang jernih dan bersih
3. Semangat sebabnya perasaan yang segar mekar
4. Usaha sebabnya adalah keazaman yang membara, yang gagah lagi tabah..
Kala mentadabburi ayat 13 surah al-Kahfi , Hasan al-Banna mengungkapkan ,
“Dengan ini wahai pemuda! Tanggung jawab anda bertambah banyak, kerja anda bertambah besar, hak-hak umat atas anda bertambah ganda, amanah yang terpikul di atas pundak anda bertambah berat, dan dengan ini wajiblah bagi anda wahai pemuda, berfikir dan merenung jauh, banyak bekerja, menentukan sikap, maju untuk menyelamatkan dan memenuhi hak-hak umat.
Seorang pemuda kadangkala dilahirkan pada satu masa dalam kondisi mantap, stabil dan tenang, mempunyai kekuatan yang besar, mempunyai badan yang sehat. Kebiasaan pemuda dalam kondisi ini lebih banyak menumpukan perhatian kepada dirinya sendiri daripada memperhatikan umatnya. Bersuka ria, menghabiskan waktu dengan jiwa yang riang dan gembira. Kadang kala pula seorang pemuda dilahirkan di masa sulit yang dia harus berusaha keras bekerja siang dan malam, segala aktivitasnya dijajah oleh musuh. Di masa sulit ini umat berjuang dengan segala upaya untuk mengembalikan haknya yang dirampas, pusakanya yang direbut orang, kebebasan yang hilang, keagungan yang tercampak, ketika ini sudah sewajarnya pemuda menumpahkan seluruh perhatiannya kepada umat lebih dari sekedar untuk dirinya sendiri. Sebab jika ia berbuat demikian maka ia akan mendapatkan kemenangan dan akan mendapat pahala dari Allah subhanahu Wa Ta’ala. Semoga menjadi satu petunjuk bagi kita jika kita berada di pihak yang kedua ini, yang membukakan mata kita ke arah satu umat yang gigih dan senantiasa berjihad dan berjuang di jalan kebenaran dan kebebasan. Bersiap sedialah wahai pahlawan-pahlawan, kemenangan telah hampir tiba untuk orang-orang Mu’min, kejayaan yang luar biasa untuk orang-orang yang senantiasa berusaha.” (Hasan al-Banna)
Wallahu’alam


Langganan:
Posting Komentar (Atom)