Senin, 23 Januari 2012

Beberapa Hadist

Dalam 2 minggu ini, saya meminjam sebuah buku yang berjudul Majaalisush shaslihin, majelis orang-orang shaleh. Buku ini disusun oleh Aidh al-Qarniy. Di dalamnya dikompilasikan banyak hadist shahih , berisi, indah dan fasih. Aidh al-Qarni menjadikan Riyadhussholihin sebagai referensinya. Di majaalish sholihin tidak disebutkan perawi, catatan2, komentar, syarah dan tambahan2. Hal ini dengan tujuan untuk mempermudah dan meringankan pembaca di era yang serba kompleks ini sehingga waktu manusia terasa sempit dan umur manusia amat terbatas….

So, dalam 2 minggu tersebut saya hanya bisa membaca hingga majlis ke 86 dari 205 majelis yang ada. Nah, catatan ini merupakan beberapa arti hadist yang terdapat dalam buku tersebut. Semoga bermanfaat…

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Siapa yang berperang untuk meninggikan kalimat Allah, maka ia berarti sedang berjuang di jalan Allah.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda

“Allah lebih senang terhadap hamba-Nya yang bertobat kepada-Nya, melebihi cintanya terhadap seorang dari kalian yang mengendarai hewan kendaraannya di padang pasir, kemudian kendaraannya itu hilang, padahal di atas kendaraannya itulah terdapat perbekalan makanan dan minumannya. Dan, dia sudah kehilangan harapan untuk mendapatkan kembali kendaraannya itu. Kemudian ia berteduh ke sebuah pohon dan tidur di bawah kerindangannya. Ia sudah berputus harapan untuk mendapatkan kembali kendaraannya tadi. Dan, tiba-tiba ia mendapati hewan kendaraannya sudah berdiri di depannya. Maka, dia pun segera memegang tali kekang hewan kendaraannya itu. Dan karena amat gembiranya, dia sampai salah berucap, dengan mengatakan, ‘Ya Allah, Engkau hamba-Ku dan aku adalah Rabbmu.’ Ia salah berucap karena sangat gembiranya.

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam

“Jika ada sesuatu yang baik yang aku ketahui, niscaya tidak aku sembunyikan dari kalian. Siapa yang ingin berbuat ‘iffah, maka Allah akan menjaga kesuciannya. Siapa yang merasa tidak memerlukan harta dunia, niscaya Allah akan membuatnya merasa kaya. Siapa yang berusaha sabar, niscaya Allah akan membuatnya sabar. Dan tidak ada seorang pun yang diberikan anugerah yang lebih baik dan lebih luas dibandingkan anugerah kesabaran.”

  • Ibnu Mas’ud berkata, “Saya pernah menjenguk Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam yang sedang sakit. Kemudian aku bertanya kepada beliau,’Wahai Rasulullah, saya melihat Anda tampak merasakan sakit yang berat.’ Rasulullah menjawab,’Saya merasakan seperti yang dirasakan oleh dua orang dari kalian.’ Saya kembali bertanya, ‘Apakah dengan begitu Anda akan mendapatkan balasan dua kali lipat?’ Beliau bersabda,

“Benar. Seperti itulah keadaannya. Karena setiap muslim yang terkena sesuatu seperti duri dan yang lebih besar darinya, niscaya dengannya Allah akan hapuskan kesalahan-kesalahannya, diampuni dosa-dosanya, seperti pohon yang menjatuhkan daun-daunnya.’”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Jagalah Allah, niscaya kamu temukan Dia di depanmu. Dan ingatlah Allah saat kamu senang, niscaya Allah mengingatmu saat kamu kesulitan. Ketahuilah apa yang ditakdirkan tidak mengenaimu, maka hal itu tidak akan mengenaimu. Dan apa yang ditakdirkan mengenaimu, maka tidak akan meleset darimu. Ketahuilah bahwa pertolongan itu diberikan bersama kesabaran. Pembukaan dari kesulitan itu datang setelah kesulitan. Dan, bersama kesulitan itu ada kemudahan.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Allah tidak melihat tubuh kalian, juga tidak kepada rupa kalian, tapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Jika dua pasukan dari kaum muslimin bertemu dengan pedang mereka, maka orang yang membunuh dan terbunuh masuk neraka.”

Sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, jika yang masuk neraka adalah orang yang membunuh, maka itu logis. Tapi, mengapa orang yang terbunuh juga masuk neraka?” Beliau bersabda,

“Karena dia juga ingin membunuh saudaranya itu.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Allah menuliskan kebaikan dan keburukan. Setelah itu menjelaskan hal itu. Maka, siapa yang berniat mengerjakan kebaikan tapi ia tidak mengerjakannya, maka Allah akan menuliskan hal itu sebagian kebaikan yang utuh dalam catatan amalnya. Sementara siapa yang berniat mengerjakannya selanjutnya ia benar-benar menjalankannya, maka Allah azza wa jalla mencatatnya sebagai sepuluh hingga tujuh ratus kebaikan, dan hingga berlipat-lipat lagi. Dan jika ia berniat melakukan keburukan, tapi ia tidak mengerjakannya, maka tindakannya yang membatalkan niat buruknya itu akan Allah catat sebagai satu kebaikan yang utuh. Dan jika ia berniat melakukan keburukan kemudian ia benar-benar menjalankannya, maka Allah mencatatnya sebagai satu keburukan.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Hai sekalian manusia, bertobatlah kepada Allah dan beristighfarlah kepada-Nya, karena saya bertobat dalam sehari sebanyak seratus kali.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Allah mengembangkan tangan-Nya pada waktu malam untuk memberi tobat kepada orang yang melakukan keburukan di waktu siang, dan mengembangkan tangan-Nya di waktu siang untuk memberi tobat kepada orang yang melakukan dosa di waktu malam. Hal itu terus berlangsung hingga matahari terbit dari Barat (Kiamat).”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Seandainya anak Adam mempunyai satu lembah emas, niscaya ia ingin mempunyai dua lembah. Dan hanya tanahlah yang dapat memenuhi mulutnya. Allah memberikan ampunan kepada orang yang bertobat.”

  • Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Setiap sesuatu yang menimpa seorang muslim, seperti kelelahan dan penyakit, juga kegelisahan dan kesedihan, serta aniaya atau kegalauan, hingga duri yang mengenainya, niscaya dengannya Allah hapuskan dosa-dosanya.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Siapa yang dikehendaki oleh Allah, niscaya akan diberikan musibah.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Siapa yang menahan kemarahannya, padahal ia mampu melampiaskannya, niscaya Allah akan memanggilnya di hadapan sekalian makhluk pada hari Kiamat hingga Dia memberi kesempatan kepadanya untuk memilih bidadari yang dia kehendaki.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Bertakwalah kepada Allah di mana pun engkau berada. Dan ikutilah keburukan itu dengan melakukan kebaikan, karena ia akan menghapuskan keburukan itu. Dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda kepada Ibnu Abbas,

“Hai anak muda, saya akan ajarkan engkau beberapa kalimat, yaitu peliharalah Allah niscaya Allah akan memeliharamu. Peliharalah Allah, niscaya engkau akan temukan Dia di depanmu. Jika engkau memohon, maka memohonlah kepada Allah. Dan jika engkau meminta pertolongan, maka mintalah kepada Allah. Ketahuilah bahwa jika semua umat berkumpul untuk memberikan suatu manfaat kepadamu, niscaya mereka tidak dapat memberikan manfaat kepadamu sedikit pun kecuali sesuatu yang telah ditetapkan oleh Allah bagimu. Dan jika mereka berkumpul untuk mencelakakanmu, niscaya mereka tidak dapat mencelakakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan bagimu. Pena telah diangkat dan lembaran tempat ditulisnya ketetapan itu telah kering.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Allah itu pencemburu, dan cemburu Allah itu adalah ketika seseorang melakukan sesuatu yang diharamkan-Nya.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Seseorang tidak ditanya tentang mengapa ia memukul istrinya.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Dunia adalah sesuatu yang manis dan menarik perhatian. Allah menugaskan kalian untuk menjadi khalifah-Nya di muka bumi ini. Maka, perhatikanlah bagaimana kalian beramal. Takutlah terhadap dunia dan wanita. Karena fitnah pertama bagi bani Israel adalah wanita.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Allah berfirman, ‘Siapa yang memusuhi wali-Ku, maka Aku umumkan perang terhadapnya. Dan tidak ada bentuk taqarub (pendekatan) yang digunakan seseorang hamba untuk mendekat kepadaku yang lebih Kusenangi dari apa yang telah Aku wajibkan kepadanya. Hamba-Ku terus bertaqarub kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah hingga Aku mencintainya. Dan, jika Aku mencintainya, maka Aku menjadi pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, penglihatan yang ia gunakan untuk melihat, dan tangan yang ia gunakan untuk memukul, serta kaki yang ia gunakan untuk berjalan. Dan jika ia meminta kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan, dan jika dia meminta perlindungan kepada-Ku, niscaya Aku lindungi dia.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Seorang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai Allah dibandingkan mukmin yang lemah. Dan dalam semua itu terdapat kebaikan. Maka, berusahalah untuk melakukan apa yang memberikan manfaat bagimu. Meminta tolonglah kepada Allah, dan jangan merasa lemah. Dan jika engkau tertimpa sesuatu, maka jangan katakana, ‘Seandainya aku melakukannya, niscaya akan begini dan begitu.’ Namun katakanlah, ‘Allahlah yang menetapkan takdirkan dan apa yang Dia kehendaki itulah yang terjadi.’ Karena ucapan “seandainya” itu akan membuka perbuatan setan.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Seseorang ketika meninggal akan diiringi oleh tiga hal : keluarganya, hartanya, dan amalnya. Dua yang pertama akan kembali pulang, dan satu yang terakhir yang akan terus menemaninya. Keluarga dan hartanya pulang, dan amalnyalah yang tetap menemaninya.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Sebaik-baik manusia adalah yang panjang usianya dan baik amalnya.”

(Khoirunnas man thola ‘umuruhu wa hasuna ‘amaluhu)

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Setiap persendian tubuh kalian perlu dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, mengajak kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah, dan hal itu dapat dicukupkan dengan dua rakaat shalat Dhuha.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Jika seorang hamba muslim atau mukmin berwudhu lalu membasuh wajahnya, maka keluarlah semua kesalahan dari kedua matanya beserta air wudhunya, atau beserta tetesan air yang terakhir. Dan jika ia membasuh kedua tangannya, maka keluarlah semua kesalahan yang ia lakukan dengan tangannya beserta air atau beserta tetesan air yang terakhir. Dan jika ia membasuh kedua kakinya, maka keluarlah semua kesalahan yang dilakukan kedua kakinya beserta air atau beserta tetesan air terakhir, hingga ia selesai dalam keadaan bersih dari dosa-dosa.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Barangsiapa melakukan shalat bardain (isya dan subuh) niscaya ia masuk surga.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Jika seorang hamba sakit atau bepergian, maka dicatat baginya pahala perbuatan yang ia lakukan ketika ia tidak bepergian dan sehat.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Tidak seorang muslim pun yang menanam tanaman, kecuali apa yang dimakan , dan dicuri dari tanaman tersebut adalah sedekah baginya. Dan tidaklah seseorang mengurangi tanaman tersebut kecuali sedekah baginya.”

  • “Seorang muslim tidak menanam tanaman lalu dimakan orang, binatang atau burung, kecuali semua itu menjadi sedekah baginya hingga hari Kiamat.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Hindarilah neraka walaupun dengan belahan sebutir kurma.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Allah ridha terhadap seorang hamba yang makan makanan lalu memuji-Nya atas makanan itu, atau meminum minuman lalu memuji-Nya atas minuman itu.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Sesungguhnya agama itu mudah, dan tidaklah seseorang mempersulit agama kecuali ia akan mendapatkan kesusahan. Maka, selalu ikutilah yang benar, dekatilah kebenaran, terimalah kabar gembira, dan ambillah bantuan dalam ketaatan kepada Allah dengan melakukan amal-amal perbuatan ketika kalian merasa semangat dan hati yang lapang.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Perumpamaan petunjuk dan ilmu yang diturunkan bersamaku adalah bagaikan hujan yang menimpa bumi. Di antara bumi tersebut ada yang baik, yang menerima air dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan serta rerumputan yang banyak. Ada juga yang kering yang menahan air, maka Allah membuatnya bermanfaat bagi orang-orang yaitu dengan meminumnya, memberi minum dengannya, dan menyiram tanaman darinya. Ada juga rawa-rawa, ia tidak menahan air tidak juga menumbuhkan tanaman. Maka yang pertama dan kedua adalah perumpamaan bagi orang yang mempelajari agama Allah dan mendapat manfaat darinya, lalu ia mengamalkannya dan mengajarkannya. Dan yang terakhir adalah perumpamaan bagi orang yang tidak peduli dengan ilmu tersebut dan tidak menerima petunjuk Allah yang aku bawa.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Barangsiapa memberi petunjuk kepada orang lain untuk melakukan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukuannya.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Barangsiapa mengajak orang lain untuk mendapatkan petunjuk, maka ia mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang-orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sama sekali. Dan barangsiapa mengajak kepada kesesatan, maka ia mndapatkan dosa sebagaimana dosa orang-orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa-dosa yang mereka dapatkan sama sekali.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Barangsiapa mempersiapkan pasukan perang fi sabilillah, maka ia telah berperang. Dan barangsiapa menggantikan seseorang yang berperang fi sabilillah dalam menjaga keluarganya dengan baik, maka ia telah berperang.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Salah seorang kalian tidak beriman hingga menginginkan untuk saudaranya apa yang ia inginkan untuk dirinya sendiri.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Barangsiapa dari kalian yang melihat kemungkaran, maka hendaklah mengubahnya dengan tangannya. Apabila ia tidak mampu, maka hendaklah mengubahnya dengan mulutnya. Lalu apabila tidak mampu, maka hendaknya ia mengubahnya dengan hatinya, dan itulah selemah-lemah iman.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Tidak seorang nabi pun yang diutus oleh Allah sebelumku kecuali di antara umatnya terdapat orang-orang yang membantunya dan sahabat-sahabat yang mengambil sunnahnya serta mengikuti perintahnya. Kemudian datang orang-orang yang mengatakan apa yang tidak mereka lakukan dan melakukan apa yang tidak diperintahkan. Barangsiapa yang berjihad memerangi mereka dengan tangannya, maka ia adalah seorang mukmin; barangsiapa yang berjihad melawan mereka dengan mulutnya, maka ia adalah seorang mukmin; dan barangsiapa berjihad melawan mereka dengan hatinya, maka ia adalah seorang mukmin. Setelahnya tidak ada lagi keimanan yang lebih kecil dari biji sawi.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Perumpamaan orang yang menjalankan hukum-hukum Allah dan orang yang melanggarnya, bagaikan satu kaum yang melakukan undian untuk menentukan tempat mereka di dalam sebuah kapal. Maka, sebagian mereka mendapatkan tempat di bagian atas kapal dan sebagian yang lain mendapatkan tempat di bagian bawahnya. Orang-orang yang mendapatkan tempat di bagian bawah, apabila mengambil air, mereka melewati orang-orang yang menempati bagian atas. Maka, mereka pun berkata,’Seandainya kita membuat lubang di bagian bawah perahu ini untuk mengambil air, tentunya kita tidak lagi mengganggu orang-orang yang menempati bagian atas,’ Maka jika mereka dibiarkan melakukan apa yang mereka inginkan, niscaya semua penumpang perahu tersebut akan binasa. Dan, jika mereka dicegah, niscaya mereka selamat dan selamatlah seluruh isi perahu.”

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Janganlah kalian duduk dan berbincang-bincang di jalan-jalan.”

Para sahabat bertanya,”Wahai Rasulullah kami tidak bisa untuk tidak duduk-duduk dan berbincang-bincang di sana.”

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Jika kalian tetap ingin duduk-duduk di sana, maka tunaikanlah hak jalan.”

Para sahabat bertanya, “Apakah hak jalan wahai Rasulullah?”

Rasulullah shalallahu ‘alahi wa salam bersabda,

“Yaitu menjaga pandangan, tidak melakukan hal yang mengganggu, membalas salam, dan amar ma’ruf serta nahi munkar.”

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Kekurangan dalam agama yang pertama kali masuk dalam bani Israel adalah ketika seorang laki-laki bertemu dengan laki-laki lainnya ia berkata, “Wahai saudara, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan apa yang engkau lakukan, karena engkau tidak boleh melakukan hal itu.’ Kemudia pada esok harinya ia bertemu kembali dengan orang tersebut dan orang tersebut masih dalam kondisi sebelumnya. Namun, hal itu tidak membuat ia menolaknya untuk menjadi teman makan, teman minum, dan teman duduknya. Lalu ketika mereka melakukannya bersama, maka Allah mencampur hati sebagian mereka dengan hati sebagian yang lain. Kemudian Allah berfirman, “Telah dilaknati orang-orang kafir dari bani Israel dengan lisan Dawud dan ‘Isa putra Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan mungkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu. Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka ‘ , hingga firman-Nya, ‘orang-orang fasik.’” (al-Maa’idah :78-81)

Kemudian Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Sekali-kali tidak. Demi Allah, kalian akan benar-benar menyuruh kepada kebaikan, melarang kemungkaran, dan mencegah orang zalim; membelokkannya kepada kebenaran dan benar-benar hanya membatasinya pada kebenaran, ataukah Allah akan mencampur hati sebagian kalian dengan hati sebagian yang lain kemudian Allah melaknat kalian sebagaimana melaknat bani Israel.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Jika orang-orang melihat yang zalim, lalu mereka membiarkannya dan tidak menahannya, maka Allah akan menghukum mereka semua.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Pada hari Kiamat akan didatangkan seseorang, lalu ia dilemparkan ke dalam neraka sehingga keluarlah usus-usus perutnya. Lalu ia berputar mengitari usus-usus tersebut, seperti keledai yang berputar-putar mengitari batu penggilingan. Kemudian para penghuni neraka berkumpul mendatanginya dan berkata, ‘Wahai Fulan, apa yang terjadi dengan dirimu, bukankah dulu engkau memerintahkan orang-orang untuk melakukan kebaikan dan melarang mereka dari kemungkaran?’ Ia menjawab, ‘Ya, memang saya dulu menyuruh orang-orang untuk melakukan kebaikan namun saya tidak melakukannya, dan saya melarang orang-orang melakukan kemungkaran namun saya sendiri melakukannya.’”

  • Rasulullah shallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Tahukah kalian siapa orang yang bangkrut?”

Para sahabat menjawab, “Orang yang bangkrut adalah orang yang tidak mempunyai dirham dan harta benda.”

Lalu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang pada hari Kiamat datang dengan membawa amalan shalat, puasa, dan zakat, namun ia pernah mencela si fulan, menuduh si fulan, memakan harta si fulan, mengalirkan darah si fulan, dan memukul si fulan. Maka, kebaikan-kebaikannya diberikan kepada orang-orang yang ia zalimi tersebut. Lalu jika kebaikannya habis sedangkan kezalimannya terhadap orang-orang belum selesai terbayar, maka diambil dari dosa-dosa mereka lalu dibebankan kepadanya, kemudian ia dilemparkan ke dalam neraka.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Sesungguhnya saya hanyalah manusia, dan kalian datang kepadaku dengan perselisihan kalian. Dan bisa jadi sebagian kalian lebih pandai dalam mengutarakan alasannya dari sebagian yang lain, sehingga saya pun memutuskan perselisihan tersebut sesuai dengan apa yang saya dengar. Oleh karena itu, barangsiapa saya berikan kepadanya sebagian dari hak saudaranya, maka janganlah diterima, karena itu adalah sepotong api neraka yang saya berikan kepadanya.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Seorang muslim tetap berada di dalam kelapangan dalam agamanya, selama ia tidak mengalirkan darah secara zalim.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Orang mukmin dengan orang mukmin lainnya adalah bagaikan satu bangunan, yang masing-masing bagiannya saling mengokohkan.”

Rasulullah menyilangkan jari-jari tangan beliau.

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam sikap saling menyayangi, saling mengasihi dan saling membelaskasihani, adalah bagaikan satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuh merasa sakit, maka seluruh tubuh ikut merasakannya dengan tidak bisa tidur dan demam.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Seorang muslim adalah seorang muslim lainnya, ia tidak menzaliminya dan tidak menyerahkannya kepada kebinasaan. Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah akan membantu kebutuhannya. Barangsiapa meringankan beban seorang muslim, maka Allah akan meringankan salah satu bebannya di hari Kiamat. Barangsiapa menutupi aib seorang muslim, maka pada hari Kiamat Allah akan menutupi aibnya.”

  • Rasululllah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Barangsiapa bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, maka Allah mengharamkan neraka baginya.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Seorang muslim adalah saudara muslim lainnya, ia tidak mengkhianatinya, tidak berdusta kepadanya, dan tidak membiarkannya. Diharamkan bagi setiap muslim kehormata, harta, dan jiwa muslim yang lain. Takwa adalah di sini. Cukuplah sebagai keburukan bagi seseorang menghina saudaranya sesama muslim.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Janganlah kalian saling hasud, saling bersaing dalam penawaran, saling membenci, dan saling berpaling. Dan, janganlah sebagian kalian membeli sesuatu yang sudah dibeli oleh sebagian yang lain. Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara muslim lainnya, ia tidak menzaliminya, tidak menghinanya, dan tidak membiarkannya. Takwa adalah di sini (dan beliau menunjuk ke arah beliau tiga kali). Cukuplah keburukan bagi seseorang muslim menghina sesama muslim. Diharamkan bagi setiap muslim jiwa, kehormatan, dan harta muslim yang lain.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Salah seorang kalian tidak beriman hingga ia menginginkan untuk saudaranya apa yang ia inginkan untuk dirinya sendiri.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Seorang muslim adalah saudara muslim lainnya, ia tidak menzaliminya dan tidak menyerahkannya kepada kebinasaan. Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah membantu kebutuhannya. Barangsiapa meringankan beban seorang muslim, maka Allah akan meringankan salah satu bebannya di hari Kiamat. Barangsiapa menutupi aib seorang muslim, maka pada hari Kiamat Allah akan menutupi aibnya.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Tidaklah seorang hamba menutupi aib hamba lainnya kecuali Allah menutupi aibnya pada hari Kiamat.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Setiap umatku diampuni dosa-dosanya kecuali orang-orang yang membuka aibnya secara terang-terangan. Dan di antara bentuk terang-terangan tersebut adalah seseorang melakukan perbuatan dosa pada malam hari lalu Allah menutupinya, namun ketika datang waktu pagi ia berkata kepada orang lain,’ Wahai Fulan, tadi malam saya berbuat ini dan ini.’ Allah telah menutupinya di malam hari, namun ketika pagi datang ia membuka apa yang ditutupi oleh Allah tersebut.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Pada hari Kiamat orang-orang muslim datang dengan dosa-dosa yang besarnya bagaikan gunung-gunung, dan Allah mengampuni mereka.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Barangsiapa meringankan kesulitan dunia dari seorang muslim, maka Allah meringankan darinya salah satu kesulitan hari Kiamat. Barangsiapa memberi kemudahan kepada orang yang kesusahan membayar utang, maka Allah akan memberi kemudahan kepadanya di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Dan, Allah membantu seorang hamba selama hamba tersebut membantu saudaranya. Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah memudahkan baginya jalan menuju surga. Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah, mereka bersama-sama mempelajari al-Qur’an , kecuali turun ketenangan kepada mereka, mereka diliputi kasih sayang Allah, mereka dilingkupi oleh para malaikat, dan Allah menyebut mereka kepada makhluk-makhluk-Nya yang ada di sisi-Nya. Dan barangsiapa lamban amal kebaikannya, maka tidak dapat dipercepat oleh keturunannya.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Barangsiapa mengasuh dua anak wanita hingga balig, maka pada hari Kiamat ia dan saya bagaikan dua jari ini.”

Rasulullah merapatkan jari-jari beliau.

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Bantulah saya untuk mencari orang-orang lemah di antara kalian, karena sesungguhnya kalian ditolong dan diberi rezeki karena orang-orang lemah di antara kalian.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Terimalah wasiatku, pergaulilah para wanita dengan baik, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk dan bagian tulang rusuk yang paling bengkok adalah atasnya. Lalu jika engkau meluruskannya, maka engkau akan mematahkannya. Namun, jika engkau membiarkannya, maka ia tetap bengkok. Maka, terimalah wasiatku dan laksanakanlah dengan baik.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Ingatlah, terimalah wasiatku, pergaulilah para wanita dengan baik. Karena sesungguhnya mereka adalah para tawanan di tangan kalian. Kalian tidak mempunyai hak apa-apa dari mereka kecuali hal itu, kecuali jika mereka melakukan perbuatan yang menyimpang dan keji. Apabila mereka melakukannya, maka janganlah tidur bersama mereka dan pukullah mereka dengan pukulan yang tidak menyakitkan. Jika mereka patuh kepada kalian, maka janganlah kalian mencari jalan untuk menyakiti mereka. Ingatlah, sesungguhnya kalian mempunyai hak atas istri-istri kalian, dan mereka pun mempunyai hak atas kalian. Adapun hak kalian atas istri-istri kalian adalah tidak mengajak orang yang kalian benci tidur di atas ranjang kalian dan tidak pula mengajak orang yang kalian benci masuk ke dalam rumah kalian. Dan hak istri-istri kalian atas kalian adalah memberi pakaian dan makanan kepada mereka dengan baik.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya adalah istri yang salehah.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Setiap wanita yang meninggal dunia dan suaminya ridha terhadapnya niscaya ia masuk surga.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Seandainya saya boleh memerintahkan seseorang untuk bersujud kepada orang lain, niscaya saya perintahkan wanita untuk bersujud kepada suaminya.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Tidaklah seorang istri menyakiti suaminya di dunia, kecuali bidadari yang merupakan istri suami tersebut di surga berkata, ‘Celaka engkau, jangan kau sakiti dia, karena sesungguhnya ia hanyalah tamu bagimu, dan hampir meninggalkanmu untuk datang kepada kami.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Saya tidak meninggalkan fitnah yang paling bahaya bagi laki-laki daripada wanita.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Sebaik-baik dinar yang dinafkahkan seorang suami adalah yang ia nafkahkan untuk keluarganya, dan dinar yang ia nafkahkan untuk tunggangan yang ia gunakan untuk berjihad fi sabilillah, serta dinar yang ia nafkahkan kepada sahabat-sahabatnya yang berjihad fi sabilillah.”



  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Tiada suatu pagi pun yang dilalui seorang hamba melainkan dua malaikat turun kepadanya, salah satu dari mereka berkata, ‘Ya Allah, berilah ganti kepada orang yang bersedekah.’ Dan, malaikat satunya berkata,’Ya Allah, timpakanlah kerusakan kepada harta orang yang tidak mau bersedekah.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Dan mulailah dengan orang yang menjadi tanggunganmu. Sebaik-baik sedekah adalah yang dikeluarkan ketika tidak membutuhkannya. Barangsiapa menjaga kehormatannya dengan tidak meminta-minta, maka Allah akan menjaga kehormatannya. Barangsiapa merasa cukup, maka Allah akan mencukupinya.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Perintahkanlah anak-anak kalian untuk melaksanakan shalat ketika mereka berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka agar melaksanakannya ketika berumur sepuluh tahun, dan pisahkanlah tempat tidur mereka.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alahi wa salam bersabda,

“Jibril terus berwasiat kepadaku mengenai tetangga, hingga saya mengira ia akan menjadikannya sebagai pewaris.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“ Zuhudlah di dunia, niscaya Allah mencintai kalian. Dan, zuhudlah terhadap milik orang-orang, niscaya mereka mencintaimu.”

  • Rasulullah shallahu ‘alaihi wasalam bersabda,

“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaklah ia tidak menyakiti tetangganya. Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaklah menghormati tamunya. Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaklah ia menyambung hubungan kerabatnya. Dan, barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaklah ia mengucapkan kata-kata yang baik atau diam.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah orang yang paling baik kepada sahabatnya, dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah yang paling baik kepada tetangganya.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Barangsiapa ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung hubungan kerabatnya.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Tidak masuk surga orang yang memutuskan tali kerabat.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Tiga hal yang jika terdapat pada seseorang maka ia telah mendapatkan manisnya keimanan. Yaitu jika Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai daripada selain keduanya, dan mencintai orang lain hanya karena Allah, serta tidak ingin kembali kepada kekafiran sebagaimana tidak ingin dilemparkan ke dalam neraka.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Tujuh orang akan dinaungi Allah dalam naungan-Nya pada hari yang di dalamnya hanya ada naungan-Nya : pemimpin yang adil ; pemuda yang selalu beribadah kepada Allah ta’ala ; orang yang hatinya terpaut di masji-masjid ; dua orang yang saling menyintai karena Allah ; mereka berkumpul dan berpisah atas kecintaan tersebut ; laki-laki yang diajak seorang wanita yang memiliki kehormatan dan cantik, lalu ia berkata, ‘Sesungguhnya saya takut kepada Allah’ ; seseorang yang bersedekah secara diam-diam hingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya; dan seseorang yang mengingat Allah dalam kesendirian lalu kedua matanya menangis.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Pada hari Kiamat Allah berfirman, ‘ Mana orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku, hari ini, hari yang tiada naungan kecuali naungan-Ku, Aku menaungi mereka.”

  • Rasulullah shallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Demi Zat Yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman, dan kalian tidak akan beriman hingga saling mencintai. Maukah kalian saya beri tahukan tentang sesuatu yang jika kalian melakukannya, maka kalian akan saling mencintai? Tebarkanlah salam di antara kalian.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Allah ‘azza wa jalla berfirman, ‘Orang-orang yang saling mencintai dalam kekuasaan-Ku mendapatkan mimbar-mimbar dari cahaya yang diri oleh para nabi dan para syuhada untuk memperoleh hal serupa.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Allah ta’ala berfirman, ‘Kecintaan-Ku wajib Aku berikan kepada orang-orang yang saling mencintai karena Aku, kepada orang-orang yang berbincang-bincang karena Aku, kepada orang-orang yang saling berkunjung karena Aku, dan kepada orang-orang yang saling berkorban karena Aku.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam,

“Barangsiapa berkata, ‘Tiada tuhan selain Allah, Muhammad utusan Allah’ , dan ia tidak percaya terhadap sesuatu yang disembah selain Allah, maka harta dan darahnya haram ditumpahkan, dan Allahlah yang akan mengisabnya.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Allah berfirman, ‘Barangsiapa memusuhi seorang wali-Ku, sungguh Aku telah mengumumkan perang kepadanya. Dan tiada sesuatu pun yang dilakukan hamba-Ku untuk mendekatkan diri kepada-Ku, yang lebih Aku sukai dari ibadah yang Aku fardhukan kepadanya. Dan hamba-Ku terus mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah hingga Aku mencintainya. Apabila Aku mencintainya, maka Akulah pendengarannya yang dengannya ia mendengar, matanya yang dengannya ia melihat, tangannya yang dengannya ia bertindak, dan kakinya yang dengannya ia berjalan. Jika ia meminta kepada-Ku, niscaya Aku akan memberinya; dan jika ia meminta perlindungan-Ku, niscaya Aku melindunginya.’”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Jika Allah mencintai seorang hamba, maka Dia menyeru kepada Jibril dan berkata, ‘Sesungguhnya Allah ta’ala mencintai si fulan, maka cintailah ia.’ Maka, Jibril pun mencintainya. Lalu, Jibril menyeru kepada penghuni langit dan berkata, ‘Sesungguhnya Allah mencintai fulan, maka cintailah ia.’ Maka seluruh penghuni langit pun mencintainya, kemudian ia pun dicintai oleh penghuni bumi.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Barangsiapa menunaikan sholat subuh, maka ia berada di dalam perlindungan Allah. Dan jangan sampai karena sesuatu hal, kalian dicari Allah disebabkan melanggar perlindungan-Nya tersebut. Karena barangsiapa dicari oleh Allah atas perlindungan-Nya, niscaya Dia akan mendapatkannya, kemudian ia akan disungkurkan wajahnya di dalam neraka Jahannam.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Saya diperintahkan untuk memerangi orang-orang hingga mereka bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat dan menunaikan zakat. Apabila mereka melakukannya, maka mereka telah menjaga darah dan harta mereka dariku, kecuali karena hak Islam. Dan Allahlah yang akan menghisab mereka.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Sesungguhnya selama empat puluh hari penciptaan salah seorang kalian berada di dalam rahim ibunya dalam bentuk nutfah (sperma), kemudian menjadi segumpal darah selama empat puluh hari juga. Lalu diutuslah malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya dan diperitahkan untuk menuliskan empat hal; menuliskan tentang rezekinya, ajalnya, amalnya dan kondisinya ; sengsara atau bahagia. Maka demi Zat yang tiada tuhan selain Dia, sungguh salah seorang kalian melakukan amal perbuatan penghuni surga, hingga jaraknya dengan surga tinggal sedepa, namun karena catatannya lebih dahulu ditetapkan, maka ia melakukan perbuatan penghuni neraka dan ia pun masuk ke dalamnya. Dan sungguh salah seorang kalian melakukan perbuatan penghuni neraka, hingga antara ia dengan neraka tinggal satu depa, namun karena catatannya lebih dahulu ditetapkan, maka ia melakukan amalan ahli surga da ia pun masuk surga.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Sesungguhnya penghuni neraka yang paling ringan siksanya adalah seseorang yang diletakkan di bawah telapak kedua kakinya bara api, yang karenanya otaknya pun mendidih. Bagaimana kiranya seseorang yang lebih pedih siksanya, padahal orang yang paling ringan siksanya demikian adanya.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Barangsiapa bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, hanya Dia Tuhan satu-satunya, tiada sekutu bagi-Nya, Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya, Isa adalah hamba, rasul, dan kalimat-Nya yang diletakkan pada Maryam, serta ruh dari-Nya, dan neraka serta surga adalah benar adanya, maka Allah memasukkannya ke surga sesuai dengan amalnya.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Allah ‘azza wa jalla berfirman,’Barangsiapa melakukan satu kebaikan, niscaya ia mendapatkan balasan sepuluh kali lipat darinya atau Aku tambah. Barangsiapa melakukan satu keburukan, maka balasannya adalah keburukan yang setimpal dengannya atau Aku ampuni. Barangsiapa mendekatkan diri kepada-Ku satu jengkal, niscaya Aku mendekat kepada-Nya satu hasta. Barangsiapa datang kepada-Ku dengan berjalan, niscaya Aku datang kepada-Nya dengan berlari. Dan barangsiapa menghadap-Ku dengan membawa kesalahan yang besarnya mendekati bumi dan ia tidak menyekutukan-Ku, niscaya Aku menemuinya dengan pengampunan sebesar kesalahannya tersebut.’”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Barangsiapa mati dan tidak menyekutukan Allah, niscaya ia masuk surga. dan barangsiapa mati namun ia menyekutukan-Nya, niscaya ia masuk neraka.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Ketika Allah menciptakan makhluk-Nya, maka Dia menuliskan di catatan-Nya yang ada di sisi-Nya di atas Arsy, ‘Sesungguhnya kasih sayang-Ku mengalahkan murka-Ku.’”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Allah menjadikan kasih sayang (rahmat) sebanyak seratus bagian, lalu Dia menahan di sisi-Nya Sembilan puluh Sembilan bagian, dan menurunkan satu bagian ke bumi. Dari satu bagian itulah seluruh makhluk saling mengasihi, hingga kuda mengangkat kedua kakinya dari anaknya karena khawatir akan menginjaknya.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Demi Zat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, seandainya kalian tidak melakukan dosa, niscaya Allah akan mematikan kalian dan mendatangkan satu kaum yang berbuat dosa, lalu mereka memohon ampun kepada-Nya dan Dia pun mengampuni mereka.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Seandainya kalian tidak berdosa, niscaya Allah akan menciptakan suatu kaum yang berbuat dosa. Lalu mereka memohon ampun, maka Dia mengampuni mereka.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda dalam hadits yang beliau riwayatkan dari Allah,

“Seorang hamba-Ku berbuat dosa, lalu ia berkata, ‘Ya Allah, Tuhanku, ampunilah dosaku.’ Maka Allah berfirman, ‘Hamba-Ku berbuat dosa, dan ia tahu bahwa ia memiliki Tuhan yang mengampuni dosa serta menjatuhkan hukuman atas perbuatan dosa.’ Kemudian ia melakukan dosa lagi, lalu ia berkata, ‘Ya Tuhanku, ampunilah dosaku.’ Lalu Allah berfirman, ‘Hamba-Ku berbuat dosa, dan ia mengetahui bahwa ia mempunyai Tuhan yang mengampuni dosa dan serta menjatuhkan hukuman atas perbuatan dosa.’ Kemudian ia melakukan dosa lagi, lalu ia berkata,’Ya Tuhanku, ampunilah dosaku.’ Lalu Allah berfirman, ‘Hamba-Ku beruat dosa, dan ia mengetahui bahwa ia mempunyai Tuhan yang mengampuni dosa serta menjatuhkan hukuman atas perbuatan dosa. Telah Aku ampuni hamba-Ku maka lakukanlah apa yang ia kehendaki (selama ia terus memohon ampun).’”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Ketika seorang muslim ditanya di dalam kubur, maka ia bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Maka, itulah maksud firman Allah surah Ibrahim ayat 27, ‘Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.’”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Shalat lima waktu ibarat sungai yang mengalir dengan melimpah di depan pintu rumah salah seorang kalian, ia mandi di sana lima kali setiap hari.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Pada hari Kiamat orang mukmin akan didekatkan kepada Tuhannya hingga Dia meletakkan naungan-Nya di atasnya, lalu Allah menyebutkan dosa-dosanya dan berfirman, ‘Apakah engkau tahu dosa dari perbuatan ini? Apakah engkau tahu dosa dari perbuatan ini?’ Lalu ia menjawab, ‘Wahai Tuhanku, saya mengetahuinya.’ Lalu Allah berfirman, dan hari ini Aku mengampuninya untukmu.’ Lalu ia diberi catatan kebaikan-kebaikannya.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Sesungguhnya Allah ta’ala membuka tangan-Nya di malam hari agar pelaku keburukan di siang hari tersebut. Dan Allah membuka tangan-Nya di siang hari agar pelaku keburukan di malam hari bertobat, hingga matahari terbit dari barat.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Jangan sampai salah seorang dari kalian mati, kecuali ia berbaik sangka kepada Allah ‘azza wa jalla.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Allah ‘azza wa jalla berfirman, ‘Aku adalah sesuai dengan prasangka hamba-Ku terhadap-Ku. Dan Aku bersamanya kapan saja ia mengingat-Ku.’ ‘Demi Allah, Allah senang dengan tobatnya seorang hamba di antara kamu yang melakukan dosa-dosa, barangsiapa (di antara kamu) yang mendekati-Ku satu jengkal maka Aku akan mendekatinya satu hasta, barangsiapa (di antara kamu) yang mendekati-Ku satu hasta maka Aku akan mendekatinya satu depa, jika ia datang menuju-Ku dengan berjalan maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari.’”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Allah berfirman, ‘Wahai anak Adam, tidaklah engkau berdoa dan mengharap kepada-Ku, kecuali Aku mengampuni semua yang telah engkau lakukan tanpa Aku peduli. Wahai anak Adam, seandainya dosa-dosamu mencapai langit kemudian engkau memohon ampun kepada-Ku niscaya Aku mengampunimu, tanpa Aku peduli. Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau datang kepada-Ku dengan membawa dosa yang banyaknya hampir menyamai bumi, kemudian engkau menemui-Ku tanpa menyekutukan-Ku, niscaya Aku datang kepadamu dengan ampunan yang besarnya sama dengan dosa-dosamu.’”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Jika jenazah diletakkan dan dibawa orang-orang di atas pundak mereka, maka jika jenazah tersebut adalah orang baik, ia pun berkata, ‘Segerakanlah saya, segerakanlah saya.’ Dan jika jenazah tersebut bukan orang baik, maka ia berkata, ‘Mau dibawa ke mana tubuh ini?’ segala sesuatu mendengar suaranya, kecuali manusia. Seandainya manusia mendengarnya, pasti mereka akan pingsan.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Surga lebih dekat kepada salah seorang kalian daripada tali sandalnya, demikian juga neraka.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Tidak akan masuk neraka, seseorang yang menangis karena takut kepada Allah hingga susu masuk kembali ke dalam kantungnya. Dan tidak akan bergabung antara debu jihad fi sabilillah dengan asap neraka Jahannam.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Tidak ada yang lebih disukai Allah ta’ala dari dua tetes dan dua bekas; tetes air mata karena takut kepada Allah dan tetes darah yang tumpah fi sabilillah. Adapun dua bekas adalah bekas fi sabilillah dan bekas menunaikan ibadah-ibadah fardhu dari Allah ta’ala.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Sesungguhnya di antara hal yang saya takutkan dari kalian setelah sepeninggalanku adalah gemerlap dan perhiasan dunia yang dibukakan untuk kalian.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Ada tiga hal yang mengikuti mayat : keluarganya, hartanya, dan amal perbuatannya. Lalu yang dua kembali dan hanya satu yang tertinggal. Keluarga dan hartanya kembali dan amal perbuatannya tertinggal bersama-samanya.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Perumpamaan dunia di akhirat adalah ibarat salah seorang kalian mencelupkan jarinya ke dalam samudra, maka lihatlah apa yang tersisa di jarinya ketika keluar darinya?”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Pada hari Kiamat didatangkan seorang penghuni neraka yang ketika di dunia ia adalah orang yang paling bahagia, lalu ia dicelupkan ke dalam neraka satu kali kemudian ditanyakan kepadanya, ‘Wahai anak Adam, apakah engkau pernah melihat kebaikan? Apakah ada kenikmatan yang pernah engkau lewati?’ Maka ia menjawab, ‘Tidak, demi Allah, wahai Tuhanku.’ Kemudian didatangkan penghuni surga yang di dunianya paling sengsara, lalu dimasukkan dalam surga sebentar, kemudian ditanyakan kepadanya,’ Wahai anak Adam, apakah engkau pernah melihat kesengsaraan? Apakah engkau pernah merasakan sedikit kesusahan?’ Maka ia menjawab, ‘Tidak. Demi Allah, sama sekali tidak ada kesengsaraan dan tidak ada kesusahan yang aku lalui.’”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Lihatlah kepada orang yang berada di bawah kalian dalam hal keduniaan dan janganlah kalian lihat orang yang berada di atas kalian, karena hal itu akan lebih mampu membuat kalian tidak menyepelekan nikmat Allah.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Dunia adalah penjara orang mukmin, dan dunia adalah surga bagi orang kafir.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Seandainya di sisi Allah dunia sama dengan sayap nyamuk, niscaya orang kafir tidak akan mendapatkan satu teguk air pun darinya.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Ingatlah, sesungguhnya dunia itu terlaknat, semua yang ada di dalamnya adalah terlaknat, kecuali zikir kepada Allah ta’ala, sesuatu yang mendekatkan kepada-Nya, seorang alim dan orang yang mencari ilmu.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Janganlah kalian mengambil kebun, sehingga kalian menjadi senang terhadap dunia.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Anak Adam tidak mempunyai hak kecuali hal-hal berikut ini : rumah yang ia tempati, baju yang menutup auratnya, roti yang kasar, dan air.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Wahai anak Adam, sesungguhnya menyedekahkan kelebihan rezekimu adalah lebih baik bagimu, sedangkan menahannya adalah lebih buruk bagimu. Dan engkau tidak dicela karena rezekimu yang cukup. Dan mulailah dengan orang yang menjadi tanggunganmu.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Barangsiapa ketika datang pagi hari mendapati jalannya aman, badannya sehat dan memiliki makanan untuk hari itu, maka seakan seluruh sisi dunia telah dikumpulkan untuknya.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Sungguh telah beruntung orang yang masuk Islam, rezekinya cukup dan Allah membuatnya puas dengan apa yang Dia berikan kepadanya.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Beruntunglah orang yang mendapatkan petunjuk kepada Islam, hidup dengan kecukupan dan merasa ridha dengannya.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Bukanlah orang yang kayak arena banyaknya harta, akan tetapi orang kaya adalah orang yang kaya jiwanya.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Sesungguhnya meminta-minta adalah goresan yang digoreskan seseorang di wajahnya, kecuali jika seseorang meminta kepada penguasa atau meminta sesuatu yang benar-benar ia butuhkan.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Barangsiapa tertimpa kesulitan dalam kehidupannya lalu ia mengadukannya kepada orang-orang, maka kesusahannya tersebut tidak akan teratasi. Sedangkan barangsiapa mengadukannya kepada Allah, niscaya Allah akan memberikan rezeki kepadanya, baik dengan segera maupun lambat.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Siapakah dari kalian yang lebih mencintai harta miliki pewarisnya dari hartanya sendiri?”

Para sahabat menjawab, “Ya Rasulullah, setiap orang dari kami pasti lebih mencintai hartanya.”

Lalu Rasulullah bersabda,

“Hartanya adalah yang ia nafkahkan ketika ia hidup, sedangkan harta pewarisnya adalah yang ia tinggalkan untuk mereka.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Hindarilah neraka walaupun dengan separuh kurma.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Tiada suatu pagi pun yang dilalui seorang hamba melainkan dua malaikat turun kepadanya, salah satu dari mereka berkata, ‘Ya Allah, berilah ganti kepada orang yang bersedekah.’ Dan, malaikat satunya berkata, ‘Ya Allah, timpakanlah kerusakan kepada harta orang yang tidak mau bersedekah.’”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Allah ‘azza wa jalla berfirman, ‘Bersedekahlah wahai anak Adam, niscaya Aku akan bersedekah untukmu.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Wahai bani Adam, sesungguhnya menyedekahkan kelebihan hartamu adalah lebih baik bagimu, sedangkan menahannya adalah lebih buruk bagimu. Dan kamu tidak dicela karena harta yang sekedar mencukupimu. Mulailah dengan orang yang menjadi tanggunganmu, dan tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Harta tidaklah berkurang karena disedekahkan, tidaklah seorang memaafkan kecuali Allah menambah kemuliaannya, dan tidaklah seseorang bersikap tawadhu’ kecuali Allah mengangkat derajatnya.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Barangsiapa bersedekah dengan sesuatu yang sebesar kurma dari usaha yang baik, dan Allah tidak menerima kecuali yang baik, maka sesungguhnya Allah menerimanya dengan tangan kanan-Nya, kemudian mengembangkannya sebagaimana seseorang dari kalian yang merawat kudanya. Allah terus mengembangkannya hingga besarnya seperti gunung.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Hindarilah kezaliman, karena sesungguhnya kezaliman adalah kegelapan-kegelapan pada hari Kiamat. Dan jauhilah sifat bakhil, karena sifat bakhil telah menghancurkan orang-orang sebelum kalian. Sifat ini membuat mereka saling menumpahkan darah dan melanggar kehormatan-kehormatan mereka.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Barangsiapa mempunyai kelebihan tunggangan, maka berikanlah kepada orang yang tidak memiliki tunggangan. Dan barangsiapa mempunyai kelebihan bekal, maka bawalah ia kepada orang yang tidak mempunyai bekal.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Jadilah di dunia ini seakan-akan engkau orang asing atau orang yang dalam perjalanan.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Maukah kalian saya ajarkan sesuatu yang membuat kalian dapat mengejar orang-orang yang telah mendahului kalian, dan kalian meninggalkan orang-orang yang datang setelah kalian, serta tidak ada orang yang lebih baik dari kalian kecuali orang-orang yang melakukan apa yang kalian lakukan?”

Para sahabat menjawab, “Ya, wahai Rasulullah.”

Rasulullah menjawab,

“Kalian bertasbih, bertakbir, dan bertahmid setiap setelah shalat masing-masing sebanyak tiga puluh tiga kali.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Jangan sampai seorang dari kalian mengharapkan kematian, dan janganlah berdoa meminta kematian sebelum ia datang. Sesungguhnya jika ia mati, maka amalnya akan terputus. Dan sesungguhnya panjangnya umur seorang mukmin menambah kebaikan baginya.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Kebajikan adalah akhlak mulia, dan dosa adalah sesuatu yang menggelisahkan hatimu karena ragu dan engkau tidak suka jika orang-orang mengetahuinya.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Seorang hamba tidak mencapai derajat orang-orang yang bertakwa, hingga ia meninggalkan hal-hal yang dibolehkan, karena khawatir hal-hal tersebut termasuk yang tidak dibolehkan.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Hampir-hampir harta seorang muslim yang terbaik adalah domba yang ia ikuti hingga puncak gunung dan tempat-tempat air, (ia melakukan hal itu) karena menjauhi fitnah untuk menyelamatkan agamanya.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Sumber kehidupan yang terbaik adalah seseorang yang memegang kendali kudanya fi sabilillah, ia naik di atas punggungnya dan berlari kencang. Setiap kali mendengar seruan perang, maka ia memacu kudanya menuju seruan tersebut karena menginginkan peperangan atau kematian. Atau seseorang dengan sekawanan domba yang berada di atas puncak salah satu gunung ini , atau di dalam salah satu lembah dari lembah-lembah ini, ia mendirikan shalat, menunaikan zakat dan beribadah kepada Tuhannya hingga datang kematian, dan ia tidak bergaul dengan orang-orang kecuali dalam kebaikan.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku agar kalian bersikap tawadhu’, hingga tidak ada seorang pun yang bersikap sombong terhadap orang lain, dan tidak ada seorang pun yang menzalimi orang lain.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Maukah kalian mau kuberitahukan siapa itu penghuni neraka?”

Para sahabat menjawab, “Ya.”

Rasulullah bersabda,

“Yaitu setiap orang yang kasar, angkuh, dan sombong.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Pada hari Kiamat ada tiga orang yang tidak diajak bicara, tidak disucikan dan tidak dipandang oleh Allah, serta ia mendapatkan siksa yang pedih. Mereka adalah orang tua yang berzina, raja yang pembohong, dan orang fakir yang sombong.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Allah ‘azza wa Jalla berfirman, ‘Kemuliaan adalah kain sarung-Ku dan kesombongan adalah kain baju-Ku. Barangsiapa merebut salah satunya dari-Ku, maka Aku akan menyiksanya.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Ketika seseorang berjalan dengan memakai pakaian yang ia senangi, dengan rambut tersisir dan ia bersikap sombong, maka Allah menenggelamkannya karena kesombongannya tersebut, dan ia akan terus masuk ke dalam bumi hingga hari Kiamat.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Seseorang terus bersikap sombong hingga ia dicatat sebagai salah satu dari orang-oran yang sombong, sehingga ia ditimpa apa yang menimpa orang-orang yang sombong tersebut.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Pada hari Kiamat tidak ada sesuatu pun yang lebih berat timbangannya bagi seorang mukmin dan akhlak mulia. Dan sesungguhnya Allah membenci orang yang berperangai kasar dan buruk akhlaknya.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Seorang mukmin yang imannya paling sempurna adalah yang akhlaknya paling baik. Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Saya menjamin bagi orang yang tidak mau berdebat walaupun ia benar, untuk mendapatkan istana di sisi-sisi surga. Dan saya menjamin bagi orang yang tidak berbohong, walaupun sekedar bercanda, untuk mendapatkan istana di tengah surga. Dan saya menjamin bagi orang yang baik akhlaknya untuk mendapatkan istana di surga bagian atas.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Sesungguhnya di antara orang yang paling saya cintai dan tempatnya paling dekat denganku pada hari Kiamat adalah orang-orang yang paling baik akhlaknya di antara kalian. Dan sesungguhnya orang yang paling saya benci dan paling jauh tempatnya dariku pada hari Kiamat adalah orang-orang yang banyak bicara, orang-orang yang bicaranya dibuat-buat dan mutafaihiquun.”

Lalu para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, kami tahu maksud dari orang-orang yang banyak bicara dan orang-orang yang bicaranya dibuat-buat. Akan tetapi apa itu mutafaihiquun?

Rasulullah menjawab,

“Yaitu orang-orang yang sombong.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Sesungguhnya Allah adalah Mahalembut dan menyukai kelembutan. Dia memberikan kepada kelembutan sesuatu yang tidak Dia berikan kepada kebengisan dan yang lainnya.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Permudahkanlah jangan kalian persulit, dan sampaikan berita gembira jangan kalian menakut-nakuti.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Barangsiapa tidak mempunyai kelembutan, maka ia sama sekali tidak mendapatkan kebaikan.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Sesungguhnya Allah menetapkan kebaikan atas segala sesuatu. Oleh karena itu, jika kalian membunuh maka membunuhlah dengan baik, dan jika kalian menyembelih maka meneyembelihlah dengan cara yang baik, yaitu hendaknya salah seorang kalian menajamkan pisaunya dan membuat tenang sembelihannya.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Maukah kalian saya beri tahu tentang orang yang diharamkan atas neraka atau diharamkan neraka baginya? Yaitu semua orang yang dekat dengan orang-orang lemah lembut dan mudah.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

Bukanlah orang yang kuat yang menang bergulat, akan tetapi orang yang kuat adalah yang mampu menahan dirinya ketika marah.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Sebaik-baik pemimpin kalian adalah yang kalian cintai dan yang mencintai kalian, juga yang kalian doakan dan mereka mendoakan kalian. Dan seburuk-buruk para pemimpin kalian adalah yang kalian benci dan mereka membenci kalian, kalian melaknat mereka dan mereka juga melaknat kalian.”

Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah kami boleh menentang mereka?”

Rasulullah menjawab,

“Tidak, selama mereka mendirikan shalat di antara kalian. Tidak, selama mereka mendirikan shalat di antara kalian.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Penghuni surga ada tiga, yaitu penguasa yang adil yang suka memberi sedekah dan mendapatkan taufik, orang yang penyayang yang hatinya lembut kepada semua kerabat dan orang muslim, dan orang yang tidak meminta-minta yang menjaga kehormatan dirinya dan mempunyai banyak tanggungan keluarga.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Sesungguhnya kalian akan berambisi terhadap kekuasaan dan kalian akan menyesal pada hari Kiamat.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“ Jika Allah menginginkan kebaikan bagi seorang pemimpin, maka Dia menjadikan untuknya seorang menteri yang jujur. Jika pemimpin tersebut lupa, maka menteri tersebut mengingatkannya. Dan jika ia ingat, maka menteri tersebut pun membantunya. Namun jika Allah tidak menginginkan hal itu, maka Allah menjadikan baginya seorang menteri yang tidak baik. Jika pemimpin tersebut lupa, maka menteri tersebut tidak mengingatkannya. Dan , jika ia ingat, maka menteri tersebut tidak membantunya.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Iman mempunyai tujuh puluh lebih, atau enam puluh lebih cabang. Yang paling utama adalah ucapan “Tiada tuhan selain Allah” dan yang paling rendah adalah menghilangkan sesuatu yang mengganggu dari jalan. Dan malu adalah salah satu cabang dari keimanan.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Wahai Abdullah, jangan sampai engkau seperti si Fulan, dulu ia selalu menunaikan shalat malam tapi kini ia tidak melakukannya.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Hindarilah neraka walaupun dengan separuh butir korma. Barangsiapa tidak menemukannya, maka hendaknya berkata yang baik.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Janganlah sekali-kali engkau meremehkan sedikit pun kebaikan, walaupun hanya berjumpa saudaramu dengan wajah yang berseri-seri.”

  • Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Jika didirikan shalat, maka janganlah kalian mendatanginya dalam keadaan tergesa-gesa. Akan tetapi, datangilah dengan berjalan biasa dan kalian dalam keadaan tenang. Lalu apa yang kalian dapati maka lakukanlah dan apa yang terlewatkan dari kalian maka sempurnakanlah.”


Saya rekomendasikan untuk segera meminjam atau bahkan membeli buku ini. Karena buku ini sangat bermanfaat untuk menjalani kehidupan.

Kitabatu at-tilmidz

Ishlah al-Medaniy

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar